Musim alt bukanlah istilah resmi, tetapi siklus yang terbentuk berdasarkan konsensus pasar. Setiap kali Bitcoin stabil pada titik tertinggi baru dan mengkonsolidasikan, dana pasar secara bertahap beralih ke token kapitalisasi kecil dan menengah yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi, mendorong kemakmuran kolektif altcoin. Dalam pasar bullish sejarah, fase ini sering muncul hanya setelah harga Bitcoin stabil.
Pada paruh kedua tahun 2025, Federal Reserve telah memberikan petunjuk beberapa kali tentang potensi pemotongan suku bunga untuk mengatasi melambatnya ekonomi dan inflasi yang menurun, meningkatkan sentimen untuk aset berisiko. Harapan pemotongan suku bunga menurunkan biaya modal, meningkatkan selera risiko investor, dan mendorong aliran dana dari aset stabil seperti Bitcoin ke pasar altcoin yang berisiko tinggi dan imbalan tinggi.
Pada 28 Oktober 2025, harga Bitcoin tetap stabil di sekitar $114,000, sementara Ethereum rebound menjadi sekitar $4,100, dengan aktivitas on-chain yang meningkat secara signifikan. Stabilitas atau rebound dari kedua aset inti ini biasanya menunjukkan penguatan kepercayaan pasar secara keseluruhan, dan aliran dana ke koin alternatif secara bertahap menjadi aktif.
Tingkat dominasi Bitcoin adalah indikator penting untuk menentukan musim alt. Ketika jatuh dari tingkat tinggi ke bawah 60%, itu menunjukkan bahwa dana mulai mengalir ke koin alternatif, dan jika jatuh di bawah 60%, itu adalah sinyal kuat bahwa musim alt telah tiba. Di sisi lain, posisi panjang dan pendek serta sentimen sosial, seperti Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto, juga mencerminkan pergeseran dana dan sentimen.
Peluang investasi mencakup altcoin terkemuka yang terutama berdasarkan proyek Ethereum Layer 2, token DeFi, dan token Game NFT, serta beberapa koin yang muncul dengan potensi pembalikan bawah, yang dapat memberikan imbal hasil yang eksplosif. Namun, pasar juga menghadapi tantangan seperti likuiditas yang tidak memadai, risiko rug pulls, dan regulasi yang semakin ketat, dan risiko tersebut tidak dapat diabaikan.
Disarankan untuk mengalokasikan 60% aset ke Bitcoin dan Ethereum, sementara 40% sisanya harus didiversifikasi ke 3 hingga 5 koin potensial. Secara bertahap tingkatkan posisi sejalan dengan penurunan dominasi dan terobosan indeks musim alt, dan tetapkan rentang pengambilan keuntungan dan stop-loss yang ketat. Memilih proyek dengan fundamental yang kuat dan tim yang baik dapat secara efektif mengurangi risiko investasi.
Musim alt adalah fase pengembalian penting dari pasar bullish, di mana alokasi rasional dan kontrol risiko akan menjadi kunci untuk profitabilitas. Investor harus terus memantau kondisi pasar makro dan data on-chain, menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi fluktuasi.
Bagikan
Konten