Bitcoin, mata uang digital terdesentralisasi pertama di dunia, telah menarik perhatian besar sejak diperkenalkan pada 2009. Nilainya yang melonjak, mencapai sekitar $135.000 per koin pada Oktober 2025, telah menciptakan kelas baru pemilik kekayaan. Artikel ini membahas lanskap kepemilikan Bitcoin, mulai dari whale individu, korporasi, hingga pemerintah.
Ekosistem Bitcoin sangat beragam, dengan distribusi kepemilikan di berbagai entitas:
Pencipta pseudonim Bitcoin menempati posisi teratas dengan estimasi 1,1 juta BTC, bernilai sekitar $148,5 miliar per Oktober 2025. Kekayaan ini dikumpulkan melalui mining reward di fase awal jaringan.
Pemegang individual utama lainnya antara lain:
Sejumlah perusahaan publik telah menjadikan Bitcoin bagian dari strategi kas mereka:
Perusahaan swasta juga memiliki posisi Bitcoin yang besar:
Peresmian spot Bitcoin ETF pada 2024 telah meningkatkan kepemilikan institusional dalam jumlah besar:
Pemerintah memperoleh Bitcoin melalui beragam cara:
Penyitaan oleh pemerintah berkontribusi pada kepemilikan Bitcoin yang signifikan:
Lanskap pemegang Bitcoin sangat beragam dan terus berubah. Dari pencipta misterius hingga korporasi besar dan pemerintah, Bitcoin telah menarik beragam pemilik kepentingan. Seiring perkembangan kripto ini, pola kepemilikan akan terus bergeser dan mempengaruhi distribusi serta dinamika pasar. Konsentrasi kekayaan di beberapa wallet memunculkan isu sentralisasi dalam sistem yang seharusnya terdesentralisasi, sementara kepemilikan pemerintah dari penyitaan menambah kompleksitas pada masa depan regulasi Bitcoin. Pemantauan kepemilikan ini penting untuk memahami peran Bitcoin dalam ekosistem keuangan global.
Li Xiaolai diyakini sebagai pemilik Bitcoin terbanyak di Tiongkok. Ia dikenal sebagai 'Raja Bitcoin' dan sempat terlibat kontroversi. Pengaruhnya di komunitas Bitcoin Tiongkok tetap besar.
Pemerintah Tiongkok memegang sekitar 190.000 bitcoin, bernilai kurang lebih $119 miliar. Ini termasuk bitcoin hasil sitaan dari skema Plus Token di tahun 2019.
Satoshi Nakamoto diyakini sebagai pemilik Bitcoin terbanyak, dengan estimasi 1,1 juta koin. Jumlah besar ini berpotensi berdampak besar pada pasar bila dijual.
Sekitar 0,0018 bitcoin dapat di-mining per hari, membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mining satu bitcoin. Tingkat kesulitan dan biaya listrik sangat memengaruhi proses ini. Saat ini, mining belum menguntungkan.
Bagikan
Konten