Pada tahun 2023, AINN (AINN) diluncurkan sebagai inscription tanpa pemimpin berbasis protokol BRC20. AINN bertujuan membangun konsensus kuat atas kombinasi Web3 dan AI sebagai nilai jangka panjang di masa depan.
Sebagai salah satu komunitas paling global di sektor BRC20, AINN memegang peranan penting di persimpangan Web3 dan AI. Komunitas ini mempertemukan pemimpin industri Web3, pendiri proyek Web3+AI, serta pemegang berkualitas yang meyakini potensi integrasi Web3+AI.
Hingga 2025, AINN menjadi pemain utama di bidang Web3+AI, dengan hampir seratus proyek ekosistem yang dikembangkan di sekitarnya. Proyek-proyek ini memperluas use case inscription AINN, menandakan peningkatan peran AINN dalam industri.
AINN lahir pada Mei 2023 untuk menjawab kebutuhan integrasi teknologi Web3 dan AI. Kemunculannya terjadi di tengah meningkatnya minat pada penggabungan blockchain dan kecerdasan buatan.
AINN bertujuan mengintegrasikan Web3 dan AI secara mendalam demi menciptakan nilai besar bagi masyarakat. Peluncurannya membuka peluang baru bagi industri Web3, AI, dan para pengguna yang tertarik dengan persimpangan kedua teknologi ini.
Didukung komunitas globalnya, AINN terus mengoptimalkan teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata di bidang Web3+AI.
AINN berjalan di blockchain Bitcoin menggunakan protokol BRC20, sehingga memungkinkan penciptaan token fungible di jaringan Bitcoin. Pendekatan terdesentralisasi ini menghilangkan kontrol terpusat dari bank atau pemerintah.
Node Bitcoin berkolaborasi untuk memvalidasi transaksi, memastikan transparansi sistem sekaligus ketahanan terhadap serangan. Hal ini memberikan otonomi lebih tinggi kepada pengguna dan memperkuat resiliensi jaringan.
AINN menggunakan blockchain Bitcoin sebagai buku besar digital publik yang tak dapat diubah dan mencatat setiap transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok serta dihubungkan melalui hash kriptografi, membentuk rantai yang aman.
Catatan transaksi dapat diakses siapa saja, membangun kepercayaan tanpa perantara. Blockchain Bitcoin memberikan fondasi yang kuat dan aman bagi AINN.
Sebagai token BRC20, AINN mewarisi mekanisme konsensus jaringan Bitcoin, yakni Proof of Work (PoW) untuk validasi transaksi dan pencegahan penipuan seperti double-spending.
Penambang Bitcoin menjaga keamanan jaringan melalui pekerjaan komputasi dan menerima reward Bitcoin. Walau AINN tidak memiliki penambang sendiri, AINN tetap mendapat manfaat dari keamanan dan keberimbangan jaringan Bitcoin.
AINN menerapkan teknologi enkripsi kunci publik-pribadi untuk menjaga keamanan transaksi:
Mekanisme ini memastikan dana tetap aman, dan transaksi mempertahankan tingkat pseudonimitas yang setara dengan Bitcoin.
Penggunaan blockchain Bitcoin yang sudah mapan memberikan tingkat keandalan dan keamanan tinggi bagi AINN.
Per 1 November 2025, suplai beredar AINN mencapai 21.000.000 token, setara dengan total suplai 21.000.000, menunjukkan model suplai tetap.
AINN mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar $2,96 pada 22 Februari 2024, kemungkinan dipicu oleh optimisme pasar dan meningkatnya minat pada proyek integrasi Web3 dan AI.
Harga terendahnya $0,006936 tercatat pada 30 Oktober 2025, kemungkinan akibat koreksi pasar atau tren global cryptocurrency.
Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, serta faktor eksternal yang memengaruhi sektor Web3 dan AI.
Klik untuk melihat harga pasar AINN terkini

Ekosistem AINN mendukung beragam aplikasi:
AINN menarik pemimpin industri Web3 dan pendiri proyek Web3+AI ke dalam komunitasnya, memperkuat posisi di ruang integrasi Web3 dan AI.
AINN menghadapi beberapa tantangan berikut:
Berbagai isu ini memicu diskusi komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan untuk AINN.
Komunitas AINN sangat dinamis, dengan 20.981 pemegang berdasarkan data terbaru. Di X (sebelumnya Twitter), akun @AINN_BRC20 aktif membagikan pembaruan dan berinteraksi dengan komunitas.
Sentimen di platform seperti X terpantau beragam:
Tren terkini menunjukkan minat terhadap AINN tetap tinggi meski pasar volatil.
Pengguna X membahas potensi AINN dalam menggabungkan Web3 dan AI serta peran AINN di ekosistem BRC20 secara luas.
AINN mewakili titik temu unik antara teknologi Web3 dan AI, bertujuan mendefinisikan ulang potensi sistem desentralisasi melalui artificial neural networks. Komunitas yang aktif, terdiri dari pemimpin industri dan pendiri proyek visioner, membedakan AINN di ekosistem BRC20. Meski menghadapi tantangan seperti volatilitas pasar dan hambatan adopsi, semangat inovasi dan visi integrasi Web3 dan AI menempatkan AINN sebagai proyek yang patut diperhatikan di lanskap teknologi desentralisasi. Baik Anda pendatang baru maupun peserta berpengalaman, AINN menawarkan kesempatan menarik untuk terlibat dengan masa depan integrasi Web3 dan AI.
AIN umumnya tanpa gejala. Jika muncul, gejalanya dapat berupa perdarahan anus, rasa gatal, nyeri, atau tampak skin tag/lesi.
AIN didiagnosis melalui pemeriksaan sitologi atau biopsi rutin, dengan konfirmasi akhir melalui analisis histopatologi.
HSIL meliputi AIN 2 dan AIN 3, sedangkan AIN adalah istilah yang lebih umum. HSIL merupakan derajat perubahan sel abnormal yang lebih berat di kanal anus.
AIN3 dapat ditangani dengan terapi seperti koagulasi inframerah atau laser, namun penyembuhan total tidak dijamin. Pemantauan jangka panjang tetap diperlukan.
Bagikan
Konten