Raksasa kecerdasan buatan OpenAI baru-baru ini membagikan statistik yang menarik perhatian. Setiap minggu, lebih dari satu juta pengguna berdiskusi dengan ChatGPT tentang bunuh diri dan masalah kesehatan mental. Angka ini menunjukkan seberapa luas dampak sosial dari teknologi AI. Menjadi titik konseling selama krisis, platform ini membuat kita mempertanyakan kembali peran teknologi dalam kehidupan manusia. Lalu, bagaimana interaksi semacam ini mengubah sistem dukungan tradisional? Apakah solusi berbasis AI menciptakan peluang atau risiko dalam bidang kesehatan mental?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TommyTeacher1
· 15jam yang lalu
Menggantikan AI dengan manusia? Bisa jadi langkah yang besar!
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 11-03 23:27
Bot konseling psikologis untuk para suckers masih bisa?
Lihat AsliBalas0
OnChainArchaeologist
· 11-03 23:27
Bot sebagai psikolog? Siapa yang percaya ini?
Lihat AsliBalas0
SignatureCollector
· 11-03 23:23
Chat dengan mesin tidak sebaik mencari orang yang bisa dipercaya
Lihat AsliBalas0
CommunityWorker
· 11-03 23:08
Apakah kecerdasan buatan adalah penyelamatan atau perangkap?
Raksasa kecerdasan buatan OpenAI baru-baru ini membagikan statistik yang menarik perhatian. Setiap minggu, lebih dari satu juta pengguna berdiskusi dengan ChatGPT tentang bunuh diri dan masalah kesehatan mental. Angka ini menunjukkan seberapa luas dampak sosial dari teknologi AI. Menjadi titik konseling selama krisis, platform ini membuat kita mempertanyakan kembali peran teknologi dalam kehidupan manusia. Lalu, bagaimana interaksi semacam ini mengubah sistem dukungan tradisional? Apakah solusi berbasis AI menciptakan peluang atau risiko dalam bidang kesehatan mental?