Saya selalu memikirkan satu pertanyaan: jika setelah mati kesadaran disalin menjadi data dan diunggah ke jaringan, apakah kita benar-benar bisa dianggap abadi? Bagaimana membuktikan bahwa kesadaran itu adalah diri kita yang sebenarnya?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saya selalu memikirkan satu pertanyaan: jika setelah mati kesadaran disalin menjadi data dan diunggah ke jaringan, apakah kita benar-benar bisa dianggap abadi? Bagaimana membuktikan bahwa kesadaran itu adalah diri kita yang sebenarnya?