Tiga Hukum Wyckoff: Logika dasar perdagangan di dunia kripto

Saat pasar lesu, saatnya untuk belajar. Teori Wyckoff ini meskipun sudah lama, tetapi sangat berguna untuk memahami naik turunnya BTC.

Hukum Penawaran dan Permintaan: Jika penawaran lebih kecil dari permintaan, harga naik; jika penawaran lebih besar dari permintaan, harga turun. Inti dari kenaikan harga BTC dalam jangka panjang hanya ada dua hal—batas pasokan tetap 21 juta keping + semakin banyak orang yang mengakui nilainya. Ini juga menjelaskan mengapa aset yang memiliki konsensus dapat menyerap tekanan jual, sementara altcoin yang tidak memiliki konsensus meski naik juga hanya sementara.

Hukum Sebab Akibat: Dalam istilah, disebut “sepanjang horizontal, setinggi vertikal”. Semakin lama waktu konsolidasi, semakin besar kekuatan yang terakumulasi, dan semakin besar pula amplitudo naik turun yang terjadi selanjutnya. Tampaknya sederhana, tetapi dalam praktiknya, kita seringkali baru memahami apa yang terjadi sebelumnya setelah melihat hasilnya—ini adalah kompleksitas pasar.

Hukum Input-Output: Perubahan harga pasti akan tercermin pada volume transaksi. Kenaikan harga dengan peningkatan volume adalah sehat, tetapi kenaikan harga dengan volume kecil harus diwaspadai sebagai jebakan. Harga yang stabil tetapi volume transaksi yang meledak menunjukkan adanya tekanan jual yang menekan. Ketika menembus level tekanan kunci, penembusan tanpa peningkatan volume sering kali merupakan penembusan palsu.

Logika volume transaksi sebenarnya sangat dalam—tanpa volume, volume rendah, volume ganda, volume tinggi, dan volume menyusut masing-masing memiliki makna tersendiri, nanti kita bisa membahas strategi menyerang dan bertahan di bawah pilar volume tinggi.

Ketiga hukum ini secara sederhana adalah: Hanya barang yang memiliki permintaan yang bisa naik, semakin lama ditahan semakin hebat ledakannya, volume transaksi adalah konfirmasi naik turunnya. Jika dipahami dengan baik, setidaknya dapat menghindari terjebak dalam jebakan palsu.