Saya pernah bertanya pada diri sendiri sebuah pertanyaan: mengapa Buffett mengatakan "Ketika orang lain serakah, saya takut; ketika orang lain takut, saya serakah," tetapi saya selalu melakukannya secara terbalik?
Jujur saja, ini bukan lelucon, melainkan gambaran nyata dari kebanyakan investor ritel —
Melihat keuntungan langsung terburu-buru pergi, takut kehilangan satu dolar (padahal kemudian harganya naik sepuluh kali lipat); melihat kerugian tetap bertahan, berharap bisa rebound (padahal justru semakin dalam). Entah langsung berbalik pergi, entah menambah posisi melawan arus. Entah mengikuti arus secara buta, mengejar kenaikan dan menjual saat turun, entah berinvestasi secara besar-besaran. Akhirnya hasilnya adalah: pernah untung beberapa kali, tapi akhirnya satu kerugian besar mengembalikan semua profit.
Masalahnya bukan di pasar, tetapi di dalam pikiran kita yang penuh dengan keserakahan dan ketakutan.
Trader profesional yang benar-benar menghasilkan uang, memiliki sistem perdagangan yang lengkap: aturan masuk yang jelas, aturan keluar, dan aturan manajemen modal. Tidak bergantung pada perasaan, melainkan pada disiplin. Mereka mengatasi kelemahan manusiawi, sehingga menjadi pemenang. Dan sebagian besar orang? Sepanjang hidup mereka terjebak oleh emosi mereka sendiri.
Menariknya, masyarakat manusia telah berevolusi selama ribuan tahun, tetapi sifat manusia tidak pernah berubah. Satu-satunya jalan keluar adalah: **mengendalikan keserakahan dan ketakutan kita dengan aturan**.
Ingin menghasilkan uang? Pertama, pelajari cara mengendalikan diri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Saya pernah bertanya pada diri sendiri sebuah pertanyaan: mengapa Buffett mengatakan "Ketika orang lain serakah, saya takut; ketika orang lain takut, saya serakah," tetapi saya selalu melakukannya secara terbalik?
Jujur saja, ini bukan lelucon, melainkan gambaran nyata dari kebanyakan investor ritel —
Melihat keuntungan langsung terburu-buru pergi, takut kehilangan satu dolar (padahal kemudian harganya naik sepuluh kali lipat); melihat kerugian tetap bertahan, berharap bisa rebound (padahal justru semakin dalam). Entah langsung berbalik pergi, entah menambah posisi melawan arus. Entah mengikuti arus secara buta, mengejar kenaikan dan menjual saat turun, entah berinvestasi secara besar-besaran. Akhirnya hasilnya adalah: pernah untung beberapa kali, tapi akhirnya satu kerugian besar mengembalikan semua profit.
Masalahnya bukan di pasar, tetapi di dalam pikiran kita yang penuh dengan keserakahan dan ketakutan.
Trader profesional yang benar-benar menghasilkan uang, memiliki sistem perdagangan yang lengkap: aturan masuk yang jelas, aturan keluar, dan aturan manajemen modal. Tidak bergantung pada perasaan, melainkan pada disiplin. Mereka mengatasi kelemahan manusiawi, sehingga menjadi pemenang. Dan sebagian besar orang? Sepanjang hidup mereka terjebak oleh emosi mereka sendiri.
Menariknya, masyarakat manusia telah berevolusi selama ribuan tahun, tetapi sifat manusia tidak pernah berubah. Satu-satunya jalan keluar adalah: **mengendalikan keserakahan dan ketakutan kita dengan aturan**.
Ingin menghasilkan uang? Pertama, pelajari cara mengendalikan diri.