KDJ adalah alat yang sering digunakan tidak hanya di pasar saham, tetapi juga dalam analisis teknikal aset kripto. Terdiri dari tiga garis (Garis K, Garis D, Garis J), yang membantu menentukan kekuatan harga.
Logika Inti
Indikator ini menganalisis hubungan antara harga tertinggi, terendah, dan penutupan untuk menilai apakah pasar terlalu beli (overbought) atau terlalu jual (oversold).
Sensitivitas: Garis J paling sensitif, diikuti oleh garis K, dan garis D paling stabil
Rentang Nilai: Biasanya 0–100, tetapi nilai J bisa melewati 100 atau di bawah 0 saat sinyal muncul
Kriteria Penggunaan dalam Praktik
Sinyal Beli: Garis K menembus garis D dari bawah ke atas (golden cross), atau nilai J bergerak naik dari di bawah 0
Sinyal Jual: Garis K menembus garis D dari atas ke bawah (dead cross), atau nilai J melewati 100 dari atas ke bawah
Overbought: Nilai D di atas 80, nilai J di atas 100
Oversold: Nilai D di bawah 0, nilai J di bawah 10
Perangkap yang Sering Terjadi
Dalam tren tunggal (kenaikan atau penurunan yang konsisten), KDJ bisa menjadi “lambat” dan tidak efektif. Justru dalam pasar datar, indikator ini menunjukkan keunggulannya. Selain itu, mengubah parameter default dari 9 menjadi 5, 19, dan 25 dapat meningkatkan akurasi sinyal secara signifikan.
Trik Rahasia Terbaik: Jika nilai J melewati 100 atau di bawah 0 selama 3 hari berturut-turut, kemungkinan besar itu adalah puncak/ dasar jangka pendek. Pengalaman trader sering memanfaatkan sinyal ini saja.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu indikator KDJ? Poin penting yang harus diketahui oleh trader cryptocurrency
KDJ adalah alat yang sering digunakan tidak hanya di pasar saham, tetapi juga dalam analisis teknikal aset kripto. Terdiri dari tiga garis (Garis K, Garis D, Garis J), yang membantu menentukan kekuatan harga.
Logika Inti
Indikator ini menganalisis hubungan antara harga tertinggi, terendah, dan penutupan untuk menilai apakah pasar terlalu beli (overbought) atau terlalu jual (oversold).
Sensitivitas: Garis J paling sensitif, diikuti oleh garis K, dan garis D paling stabil
Rentang Nilai: Biasanya 0–100, tetapi nilai J bisa melewati 100 atau di bawah 0 saat sinyal muncul
Kriteria Penggunaan dalam Praktik
Perangkap yang Sering Terjadi
Dalam tren tunggal (kenaikan atau penurunan yang konsisten), KDJ bisa menjadi “lambat” dan tidak efektif. Justru dalam pasar datar, indikator ini menunjukkan keunggulannya. Selain itu, mengubah parameter default dari 9 menjadi 5, 19, dan 25 dapat meningkatkan akurasi sinyal secara signifikan.
Trik Rahasia Terbaik: Jika nilai J melewati 100 atau di bawah 0 selama 3 hari berturut-turut, kemungkinan besar itu adalah puncak/ dasar jangka pendek. Pengalaman trader sering memanfaatkan sinyal ini saja.