Eksperimen enkripsi di Republik Dominika: Terjepit antara penolakan Bank Sentral dan kemakmuran pasar

Negara di Karibia ini sedang memainkan sebuah drama kontradiksi yang menarik: di satu sisi pasar kripto masyarakat sangat ramai, di sisi lain Bank Sentral secara resmi menolak.

Tinjauan Situasi Saat Ini

Republik Dominika terletak di Pulau Hispaniola, dengan populasi 11,4 juta, merupakan ekonomi terbesar kedua di kawasan Karibia. Ekosistem enkripsi di sini agak ajaib — pendapatan tahunan pasar kripto lokal melebihi 12 juta USD, dan tingkat adopsi pengguna meningkat 52% dibandingkan tahun 2022, tetapi Bank Sentral masih bersikap dingin.

Pernyataan resmi Bank Sentral pada tahun 2021 sudah menetapkan nada: cryptocurrency bukanlah aset yang didukung pemerintah. Meskipun demikian, antusiasme masyarakat terhadap Web3 tidak berkurang sedikit pun. Pada Mei 2024, forum pelatihan AI yang diselenggarakan oleh bank Popular setempat menarik 2800 pendaftar, dengan 1200 pengusaha yang hadir. Kontras ini cukup besar.

Aturan pajak telah ditetapkan, kerangka regulasi masih kurang

Meskipun tidak ada undang-undang pajak enkripsi khusus, Dominika menerapkan sistem pajak teritorial, yang berarti bahwa penghasilan enkripsi yang Anda peroleh di lokasi harus dikenakan pajak sebagai pendapatan biasa:

  • Pajak Penghasilan Perusahaan: 27%
  • Pajak Penghasilan Pribadi Warga Negara: maksimum 25% (progresif)
  • Pajak hadiah: 27%, pajak warisan: 3%

Kuncinya adalah——saat ini tidak ada kerangka regulasi enkripsi yang lengkap. Ini membentuk zona abu-abu hukum, dengan risiko pencucian uang dan penipuan. Bank Sentral meskipun secara tegas menentang, tetapi juga tidak mengeluarkan larangan, yang menyebabkan pasar berada dalam keadaan “tidak dipeluk dan tidak dilarang” yang canggung.

Latar Belakang Sejarah: Dari Pemberantasan Pencucian Uang ke Kebingungan Enkripsi

Republik Dominika memiliki dasar dalam kepatuhan keuangan—mengadopsi Konvensi Antikorupsi Amerika pada tahun 1996, mengeluarkan Undang-Undang Anti-Pencucian Uang pada tahun 2002, dan memperbarui Undang-Undang Anti-Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme pada tahun 2017. Namun, semua ini adalah kerangka keuangan tradisional, dan pembangunan regulasi untuk aset enkripsi sangat tertinggal.

Pengamatan Kunci

Dilema negara ini sangat representatif: Ekonomi dalam negeri tertekan (tingkat pengangguran tinggi, ketimpangan pendapatan), pengiriman uang oleh banyak migran menjadi pilar ekonomi, inilah yang merupakan skenario yang secara alami cocok untuk enkripsi. Namun, sikap resmi yang konservatif, khawatir akan risiko, akhirnya mengakibatkan pertumbuhan pasar yang terjadi secara alami dan kurangnya regulasi.

Dalam jangka panjang, Dominika perlu menemukan keseimbangan antara mendorong inovasi dan pencegahan risiko. Jika tidak, begitu suatu kasus besar muncul (penipuan, pencucian uang), otoritas mungkin akan melakukan regulasi berlebihan, yang justru akan membunuh pertumbuhan ekonomi yang cepat ini. Kerja sama antara pemerintah, bank, dan komunitas enkripsi sangat penting pada titik ini.

Kisah kripto di Dominika ini pada dasarnya mencerminkan dilema bagaimana negara berkembang merangkul ekonomi digital.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)