Mengapa selama ini #BTC, emas, dan pasar saham AS semuanya turun bersamaan? Apakah kekurangan likuiditas benar-benar penyebab utamanya?

Setelah saya perhatikan dari kemarin dan hari ini, bukan hanya BTC yang turun; emas juga turun; pasar saham AS juga turun... Situasi penurunan secara umum ini tidak bisa dijelaskan dari satu pasar atau instrumen saja... Penyebab utamanya bukan karena masing-masing pasar bermasalah, melainkan karena likuiditas dari pasar yang disedot keluar...

【Tentang Likuiditas】
Mengacu pada uang yang tersedia di pasar, secara besar adalah cadangan bank, uang yang bisa dipinjam di pasar uang, dan kemampuan pembiayaan jangka pendek di pasar repo.
Sebagai contoh saat ini di AS, pemerintah sedang mengalami shutdown → pengeluaran pemerintah terhenti → mereka tetap menerbitkan obligasi, sehingga bank menjual obligasi AS → uang hasil penerbitan disimpan di TGA (rekening utama Departemen Keuangan AS di Federal Reserve) → namun karena shutdown, uang ini tidak digunakan untuk pengeluaran, sehingga secara efektif uang ini disedot dari sistem perbankan (melalui obligasi AS) → cadangan bank berkurang, dan uang ini tidak kembali ke bank melalui pengeluaran pemerintah... → Bank harus saling meminjam uang untuk menutupi kekurangan, menyebabkan suku bunga pinjaman jangka pendek (SOFR) melonjak...

Data berikut mendukung hal ini:
1. Saldo TGA baru-baru ini melonjak mendekati 1 triliun dolar.
2. Cadangan bank turun ke sekitar 2,8 triliun dolar, level terendah dalam beberapa tahun terakhir.
3. Suku bunga pinjaman jangka pendek SOFR melonjak ke sekitar 4,22%, lebih tinggi dari suku bunga cadangan berlebih Federal Reserve (IOER) sebesar 3,9%.

Angka-angka ini menunjukkan biaya pinjaman antar bank meningkat dalam jangka pendek, uang yang tersedia di pasar berkurang, dan aset risiko di pasar menjadi tertekan.

【Lalu, mengapa BTC ikut tertekan?】
BTC sebagai aset yang sangat sensitif terhadap likuiditas, performanya sangat bergantung pada “adanya dana menganggur yang bisa diperdagangkan di pasar”. Ketika dana terbatas, biaya pinjaman naik, dan sistem perbankan enggan menanggung risiko, maka dana menganggur ini akan menarik diri atau lebih mengalir ke aset berisiko rendah.

Ketika saldo TGA melonjak, itu artinya Departemen Keuangan “mengunci” uang tersebut. Uang terkunci, maka uang yang tersedia di pasar berkurang. Akibatnya, aset berisiko seperti BTC, emas, dan saham AS ikut tertekan.

Secara logika: Ini bukan berita buruk untuk BTC, bukan juga karena emas kehilangan sifat safe haven-nya, melainkan seluruh uang yang ada disedot keluar. Saat semua orang bermain di kolam renang, lalu ada yang menarik airnya—air berkurang, semua orang otomatis akan tenggelam...

【Lalu, apakah ini juga membuka peluang?】
Iya. Pengalaman sejarah dan analisis lembaga menunjukkan: begitu pemerintah kembali buka dan Departemen Keuangan mulai mengeluarkan dana dari TGA untuk dipakai kembali di pasar, ini akan menjadi proses “QE tersembunyi”—meskipun Federal Reserve tidak langsung mencetak uang, tetapi uang yang dikeluarkan Departemen Keuangan akan masuk ke pasar sebagai likuiditas, memberikan dasar untuk rebound aset risiko.
Contohnya, DBS menyatakan: begitu shutdown berakhir dan ratusan miliar dolar dilepaskan ke pasar, tekanan di pasar uang jangka pendek bisa berkurang.

Jadi, saat ini, diskusi tentang posisi long atau short kurang relevan... Karena ini sudah bukan lagi soal analisis teknikal semata...
Jika kondisi likuiditas tetap ketat, BTC dalam jangka pendek tidak banyak pilihan selain mengurangi leverage dan bersikap defensif.

Namun, jika negosiasi pemerintah membuahkan hasil dan pengeluaran fiskal mulai berjalan, maka bisa mulai menempatkan posisi untuk “pelepasan likuiditas” yang akan memicu rebound BTC. Ini adalah peluang nyata “uang dari luar pasar kembali ke pasar dalam”.