Belakangan ini, di komunitas aset kripto, sering kita melihat istilah seperti QFS (Sistem Keuangan Kuantum) dan GCR (Reset Mata Uang Global). Di platform seperti X dan Telegram, semakin banyak investor yang mendukung teori-teori ini. Terutama, ada penyebaran gagasan bahwa XRP, XLM, XDC, IOTA, ALGO masing-masing terkait dengan emas, perak, tembaga, iridium, dan palladium.
Inti dari Teori
Menurut teori ini:
QFS adalah sistem blockchain utama yang akan menggantikan sistem perbankan saat ini.
Dalam GCR, mata uang dunia akan dinilai ulang berdasarkan aset nyata seperti emas.
Aset kripto tersebut didukung secara diam-diam oleh pemerintah sebagai “aset beragun digital”.
Regulasi seperti ISO 20022 dan Basel III akan memaksa transisi ini.
Kesimpulannya, akan terjadi lonjakan nilai yang sangat besar dalam waktu dekat.
Kesenjangan dengan Realitas
Fakta 1: Tidak ada dasar resmi
IMF, Bank Dunia, dan sistem bank sentral tidak mengakui keberadaan “Sistem Keuangan Kuantum” ini. XRP dan XLM memang token yang berfungsi nyata, tetapi klaim bahwa pemerintah mendukungnya secara diam-diam dengan cadangan emas tidak pernah dikonfirmasi oleh lembaga resmi manapun.
Fakta 2: Hanya hubungan simbolik
Keterkaitan antara token ini dan logam mulia hanyalah interpretasi simbolik dalam komunitas. Tidak ada hubungan resmi dari penerbit atau pemerintah yang mengonfirmasi hal tersebut.
Fakta 3: Regulasi yang ada sering disalahpahami
ISO 20022 dan Basel III memang ada, tetapi keduanya tidak memaksa adopsi aset kripto. Mereka lebih bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain.
Fakta 4: Perkembangan CBDC berbeda
Memang benar bahwa banyak negara mengembangkan mata uang digital (CBDC), tetapi ini tidak secara langsung terkait dengan teori QFS atau GCR.
Kesimpulan
Teori ini merupakan gabungan dari tren teknologi nyata seperti “revolusi blockchain” dan “tatanan keuangan baru” dengan teori konspirasi yang belum terbukti. Di komunitas XRP, teori ini cukup populer, tetapi sangat berisiko jika dijadikan dasar keputusan investasi.
Jika percaya pada potensi aset kripto, lebih baik menilai berdasarkan fundamental proyek—teknologi, kemitraan, dan kemajuan implementasi—bukan dari teori konspirasi yang belum terbukti ini.
Pada akhirnya: Ini adalah campuran antara teori konspirasi terkenal dan fakta tentang blockchain. Menarik untuk dipikirkan, tetapi perlu diingat, ini adalah peringatan keras. Selalu lakukan riset sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kebenaran Teori QFS・GCR: Analisis Mendalam tentang "Sistem Keuangan Baru" yang Jadi Perbincangan Komunitas Cryptocurrency
Belakangan ini, di komunitas aset kripto, sering kita melihat istilah seperti QFS (Sistem Keuangan Kuantum) dan GCR (Reset Mata Uang Global). Di platform seperti X dan Telegram, semakin banyak investor yang mendukung teori-teori ini. Terutama, ada penyebaran gagasan bahwa XRP, XLM, XDC, IOTA, ALGO masing-masing terkait dengan emas, perak, tembaga, iridium, dan palladium.
Inti dari Teori
Menurut teori ini:
Kesimpulannya, akan terjadi lonjakan nilai yang sangat besar dalam waktu dekat.
Kesenjangan dengan Realitas
Fakta 1: Tidak ada dasar resmi IMF, Bank Dunia, dan sistem bank sentral tidak mengakui keberadaan “Sistem Keuangan Kuantum” ini. XRP dan XLM memang token yang berfungsi nyata, tetapi klaim bahwa pemerintah mendukungnya secara diam-diam dengan cadangan emas tidak pernah dikonfirmasi oleh lembaga resmi manapun.
Fakta 2: Hanya hubungan simbolik Keterkaitan antara token ini dan logam mulia hanyalah interpretasi simbolik dalam komunitas. Tidak ada hubungan resmi dari penerbit atau pemerintah yang mengonfirmasi hal tersebut.
Fakta 3: Regulasi yang ada sering disalahpahami ISO 20022 dan Basel III memang ada, tetapi keduanya tidak memaksa adopsi aset kripto. Mereka lebih bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain.
Fakta 4: Perkembangan CBDC berbeda Memang benar bahwa banyak negara mengembangkan mata uang digital (CBDC), tetapi ini tidak secara langsung terkait dengan teori QFS atau GCR.
Kesimpulan
Teori ini merupakan gabungan dari tren teknologi nyata seperti “revolusi blockchain” dan “tatanan keuangan baru” dengan teori konspirasi yang belum terbukti. Di komunitas XRP, teori ini cukup populer, tetapi sangat berisiko jika dijadikan dasar keputusan investasi.
Jika percaya pada potensi aset kripto, lebih baik menilai berdasarkan fundamental proyek—teknologi, kemitraan, dan kemajuan implementasi—bukan dari teori konspirasi yang belum terbukti ini.
Pada akhirnya: Ini adalah campuran antara teori konspirasi terkenal dan fakta tentang blockchain. Menarik untuk dipikirkan, tetapi perlu diingat, ini adalah peringatan keras. Selalu lakukan riset sendiri.