CEO raksasa chip tersebut baru saja menanggapi keras peringatan gelembung dari prediktor krisis terkenal itu. Kamu tahu, orang yang memprediksi keruntuhan 2008.

Jadi begini: skeptis AI terus berteriak "terlalu tinggi nilainya!" sementara pemimpin perusahaan ini membela fondasi seluruh sektor. Pertarungan klasik antara optimis teknologi dan investor pesimis.

Yang menarik? Ini bukan lagi soal satu perusahaan. Seluruh permainan infrastruktur AI—pikirkan daya komputasi, pusat data, dan sebagainya—mulai terjepit di antara siklus hype dan kenyataan keras.

Pasar tidak suka ketidakpastian. Tapi mereka juga tidak suka melewatkan gelombang besar berikutnya. Kita lihat siapa yang akan berkedip dulu.