Apakah pasar saham AS akan terus mencetak rekor tertinggi? Kata-kata presiden ini terdengar cukup tegas.

Pembukaan pasar saham AS pada hari Rabu sedikit membingungkan—Indeks Dow naik simbolis 0,03%, S&P 500 turun 0,03%, dan Nasdaq naik 0,04%. Di saat-saat kritis ini, Trump mengeluarkan pernyataan tegas saat sarapan dengan senator Partai Republik: penutupan pemerintah sedang membebani pasar saham dan harus segera diselesaikan.

Kata-katanya lebih jelas: "Selama sembilan bulan terakhir, pasar saham AS terus-menerus memecahkan rekor sejarah, dan ini belum berakhir." Artinya sangat jelas - ekonomi sedang dalam periode ledakan, pabrik baru dibuka satu per satu, potensi pertumbuhan belum sepenuhnya dilepaskan, dan sekarang karena pemerintah tutup, pasar menjadi cemas, ini semua murni masalah yang diciptakan sendiri.

Untuk anggota kongres yang masih berdebat, Trump sudah tidak sabar: "RUU ini harus disetujui malam ini." Dia mendesak anggota Partai Republik untuk segera melewati prosedur debat yang panjang, sambil memulai kembali lembaga federal dan mendorong kebijakan pembatasan pemungutan suara melalui pos.

Aspek data benar-benar mendukung kepercayaan dirinya. Selama setahun terakhir, S&P 500 telah naik 19,6% secara kumulatif, dengan laba perusahaan yang solid, dan konsep AI semakin diperbincangkan. Meskipun ketegangan perdagangan terus menghantui, dan pasar kadang-kadang berfluktuasi mengejutkan, pasar saham AS tetap kuat.

Ada satu detail yang cukup menarik—Trump selalu menganggap fluktuasi pasar saham sebagai indikator keberhasilan pemerintahannya. Saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada bulan Oktober tahun lalu, dia secara khusus menyebut tentang pencapaian tertinggi pasar saham AS, dan nada bicaranya seperti mengatakan "Lihat, saya melakukan pekerjaan yang baik, kan?"

Sekarang pertanyaannya adalah: sampai kapan pemerintah akan terhenti? Investor jelas tidak ingin menunggu terlalu lama.