Rabu menandai pertarungan krusial di Mahkamah Agung mengenai apakah presiden yang sedang menjabat dapat memberlakukan tarif besar tanpa persetujuan kongres. Kasus ini berpusat pada wewenang eksekutif—tetapi taruhannya? Triliunan aliran ekonomi global yang tergantung di keseimbangan. Bagi pasar yang sudah gelisah tentang pergeseran kebijakan, ini bukan hanya debat hukum. Ini adalah uji stres untuk seberapa besar kekuasaan satu orang atas aturan perdagangan internasional, rantai pasokan, dan pergerakan modal lintas batas. Hasil di sini bisa berdampak pada segala sesuatu mulai dari ekuitas tradisional hingga aset digital, terutama saat pelaku institusi mempertimbangkan risiko geopolitik dalam portofolio mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropAnxiety
· 11-08 21:59
Sudahlah, sudahlah, ganti pertukaran.
Lihat AsliBalas0
All-InQueen
· 11-06 21:09
Memang cuma satu orang yang memutuskan, kan?
Lihat AsliBalas0
TommyTeacher
· 11-06 19:08
Kekuasaan memang menakutkan, siapa yang ingin bermain?
Lihat AsliBalas0
GasBandit
· 11-05 23:10
Mahkamah Agung gila memberi kekuasaan
Lihat AsliBalas0
AirdropHermit
· 11-05 23:08
Kekuasaan ini agak besar ya, terlalu banyak campur tangan.
Lihat AsliBalas0
ShadowStaker
· 11-05 23:04
volatilitas pasar lagi brrrr... kurasa kita semua cuma NPC dalam permainan kebijakan seseorang
Lihat AsliBalas0
MoodFollowsPrice
· 11-05 22:54
Dengan kekuasaan sebesar itu, buat apa mengadakan pemilihan?
Lihat AsliBalas0
StablecoinEnjoyer
· 11-05 22:44
Mengerti, mengerti, informasi tidak menguntungkan lainnya segera datang.
Lihat AsliBalas0
faded_wojak.eth
· 11-05 22:42
Tertawa sampai mati, Presiden masih bisa memainkan jebakan ini?
Rabu menandai pertarungan krusial di Mahkamah Agung mengenai apakah presiden yang sedang menjabat dapat memberlakukan tarif besar tanpa persetujuan kongres. Kasus ini berpusat pada wewenang eksekutif—tetapi taruhannya? Triliunan aliran ekonomi global yang tergantung di keseimbangan. Bagi pasar yang sudah gelisah tentang pergeseran kebijakan, ini bukan hanya debat hukum. Ini adalah uji stres untuk seberapa besar kekuasaan satu orang atas aturan perdagangan internasional, rantai pasokan, dan pergerakan modal lintas batas. Hasil di sini bisa berdampak pada segala sesuatu mulai dari ekuitas tradisional hingga aset digital, terutama saat pelaku institusi mempertimbangkan risiko geopolitik dalam portofolio mereka.