Teman-teman yang baru-baru ini memantau pasti merasakan, Bitcoin mulai beraksi lagi. Sebenarnya ada dua alasan yang mendasarinya.

Mari kita bicarakan masalah uang. Rapat Federal Reserve bulan Oktober akan segera datang, sekarang pasar sedang mempertaruhkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, data kontrak berjangka suku bunga CME menunjukkan bahwa probabilitas ini telah melebihi 80%. Yang lebih parah, tindakan pengurangan neraca yang telah berlangsung lebih dari setahun kemungkinan besar akan ditekan tombol jedanya sebelum akhir tahun - apa artinya ini? Uang di pasar tidak akan lagi ditarik kembali.

Saya telah mengikuti data likuiditas selama beberapa tahun terakhir dan menemukan pola yang cukup jelas: setiap kali beralih dari "uang ketat" ke "uang longgar", aset elastis tinggi seperti Bitcoin selalu terbang lebih dulu. Gelombang di tahun 2020 dan yang terjadi di tahun 2023, semuanya dimulai dengan pernyataan longgar dari Federal Reserve, diikuti oleh kenaikan harga koin. Alasan ini sangat sederhana, ketika ada lebih banyak dana, mereka harus mencari tempat untuk pergi, Bitcoin memiliki likuiditas yang baik dan ruang imajinasi yang besar, sehingga secara alami menjadi incaran.

Mari kita lihat lingkungan eksternal. Baru-baru ini ada berita baik tentang perdagangan China-AS, pihak AS secara jelas menyatakan tidak akan melanjutkan rencana tarif tinggi yang menakutkan sebelumnya, dan beberapa barang bahkan mungkin dibebaskan dari tarif. Meskipun hal ini terdengar tidak memiliki hubungan langsung dengan koin, sebenarnya dampaknya sangat besar.

Pasar global paling ditakuti adalah ketidakpastian. Sebelumnya, ketika ketegangan perdagangan meningkat, uang dari institusi bersembunyi di tempat perlindungan seperti obligasi pemerintah, mana berani menyentuh Bitcoin yang sangat volatil ini? Sekarang ketidakpastian telah berkurang, dan toleransi risiko secara alami meningkat. Dalam dua minggu ini, saya melihat data aliran masuk bersih dana institusi, hampir menggandakan dibandingkan bulan lalu, ini adalah sinyal yang paling langsung.

Singkatnya, aspek makro mulai membaik, uang mulai mengalir ke aset berisiko tinggi, narasi Bitcoin sebagai "emas digital" kembali menjadi masuk akal.