Yang Terbiasa dengan Sentimen Pasar & Volatilitas Crypto
Jika kamu masih terus melihat grafik dan bertanya-tanya "mengapa crypto lagi-lagi turun?", kamu benar-benar perlu mendengar ini.
Fed baru saja mengonfirmasi pemangkasan suku bunga sebesar 25bps, ETF sudah aktif, bank-bank mulai mengadopsi, bahkan Trump berbicara optimis. Semuanya tampak sempurna — adopsi meningkat, regulasi semakin jelas, suku bunga naik.
Lalu mengapa kita masih mengalami penurunan? Mari jujur — ini bukan Powell, bukan para whale, bahkan bukan Trump. Ini kita sendiri.
Awal 2024, BTC melonjak dari 42k ke 73k dalam 3 bulan. Inflow ETF mencapai lebih dari 12 miliar dolar, tingkat funding di 0,06% setiap 8 jam, retail berteriak: "Supercycle dikonfirmasi!" "Bitcoin tidak akan pernah turun lagi!"
Kemudian satu laporan inflasi yang panas — boom. 1,7 miliar dolar posisi long hilang, BTC turun di bawah 60k. Tiba-tiba: "Crypto scam", "Whale jual lagi", "Saya selesai"
Bulan-bulan kemudian, BTC bangkit kembali dan mencapai 108k awal 2025. ETF berkembang pesat, konfirmasi pemangkasan suku bunga 25bps, institusi mulai membeli — kepercayaan retail kembali maksimal: "$200K next bro!", "Trump bullish!", "Tidak bisa jual lagi setelah pemangkasan!" Funding rates di 0,07%, OI lebih dari 35 miliar dolar, semua orang posisi long maksimal — dan boom lagi. 3 miliar dolar liquidasi, BTC ke 76k.
BTC pulih ke 126k, rasa serakah kembali muncul, orang-orang yang sama berteriak "kali ini berbeda!"
Sekarang BTC berada di sekitar 103k — dan kerumunan yang sama menangis lagi: "Pemangkasan suku bunga tidak membantu", "Crypto sudah berakhir", "Pasar scam lagi!"
Siklus yang sama. Harga yang berbeda. Kita bangun, overleverage, lalu kita hancurkan sendiri. Bukan macro, bukan politik. Hanya keserakahan dan ketidaksabaran.
Ada yang bahkan berkomentar negatif di postinganku — aku berbagi update pengembang token, kemitraan baru, dan mereka membalas "tidak akan berhasil, token itu mati" hanya karena mereka sedang rugi.
Mereka tidak mengerti — crypto bukan hanya soal membaca pola segitiga atau gunung di grafik. Ini soal timing, likuiditas, sentimen, inovasi — jauh lebih dari itu.
Sampai kita berhenti mengejar mimpi 75x dan mulai trading dengan kesabaran, tidak ada ETF, tidak ada Trump, tidak ada pemangkasan suku bunga yang akan menyelamatkan pasar ini. Namun satu hal yang pasti: setiap keruntuhan besar crypto dimulai dari overleverage.
Pasar bukan yang menghancurkan kita — kita yang menghancurkan diri sendiri. Dan di 102K, kebanyakan orang masih belum cukup belajar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Yang Terbiasa dengan Sentimen Pasar & Volatilitas Crypto
Jika kamu masih terus melihat grafik dan bertanya-tanya "mengapa crypto lagi-lagi turun?", kamu benar-benar perlu mendengar ini.
Fed baru saja mengonfirmasi pemangkasan suku bunga sebesar 25bps, ETF sudah aktif, bank-bank mulai mengadopsi, bahkan Trump berbicara optimis. Semuanya tampak sempurna — adopsi meningkat, regulasi semakin jelas, suku bunga naik.
Lalu mengapa kita masih mengalami penurunan?
Mari jujur — ini bukan Powell, bukan para whale, bahkan bukan Trump.
Ini kita sendiri.
Awal 2024, BTC melonjak dari 42k ke 73k dalam 3 bulan. Inflow ETF mencapai lebih dari 12 miliar dolar, tingkat funding di 0,06% setiap 8 jam, retail berteriak:
"Supercycle dikonfirmasi!"
"Bitcoin tidak akan pernah turun lagi!"
Kemudian satu laporan inflasi yang panas — boom. 1,7 miliar dolar posisi long hilang, BTC turun di bawah 60k.
Tiba-tiba: "Crypto scam", "Whale jual lagi", "Saya selesai"
Bulan-bulan kemudian, BTC bangkit kembali dan mencapai 108k awal 2025.
ETF berkembang pesat, konfirmasi pemangkasan suku bunga 25bps, institusi mulai membeli — kepercayaan retail kembali maksimal:
"$200K next bro!", "Trump bullish!", "Tidak bisa jual lagi setelah pemangkasan!"
Funding rates di 0,07%, OI lebih dari 35 miliar dolar, semua orang posisi long maksimal — dan boom lagi. 3 miliar dolar liquidasi, BTC ke 76k.
BTC pulih ke 126k, rasa serakah kembali muncul, orang-orang yang sama berteriak "kali ini berbeda!"
Sekarang BTC berada di sekitar 103k — dan kerumunan yang sama menangis lagi:
"Pemangkasan suku bunga tidak membantu", "Crypto sudah berakhir", "Pasar scam lagi!"
Siklus yang sama. Harga yang berbeda.
Kita bangun, overleverage, lalu kita hancurkan sendiri. Bukan macro, bukan politik. Hanya keserakahan dan ketidaksabaran.
Ada yang bahkan berkomentar negatif di postinganku — aku berbagi update pengembang token, kemitraan baru, dan mereka membalas "tidak akan berhasil, token itu mati" hanya karena mereka sedang rugi.
Mereka tidak mengerti — crypto bukan hanya soal membaca pola segitiga atau gunung di grafik. Ini soal timing, likuiditas, sentimen, inovasi — jauh lebih dari itu.
Sampai kita berhenti mengejar mimpi 75x dan mulai trading dengan kesabaran, tidak ada ETF, tidak ada Trump, tidak ada pemangkasan suku bunga yang akan menyelamatkan pasar ini.
Namun satu hal yang pasti: setiap keruntuhan besar crypto dimulai dari overleverage.
Pasar bukan yang menghancurkan kita — kita yang menghancurkan diri sendiri. Dan di 102K, kebanyakan orang masih belum cukup belajar.
$BTC