【比推】Jepang secara resmi telah memasuki antrean dukungan penambangan tingkat pemerintah.
Menurut penelitian terbaru oleh lembaga manajemen aset VanEck, Jepang menjadi negara ke-11 di dunia yang menggunakan sumber daya resmi untuk mendukung penambangan Bitcoin—ini belum termasuk Amerika Serikat. Menariknya, tren ini mulai berkembang sejak tahun 2020, dengan para pemain yang terlibat sangat beragam: ada negara-negara kaya energi seperti Iran dan Rusia, serta pel先行者 kecil namun radikal seperti Bhutan dan El Salvador; ada juga pemilik minyak Timur Tengah seperti UAE dan Oman, ditambah dengan ekonomi baru yang muncul di Afrika seperti Ethiopia dan Kenya, bahkan Argentina dan Prancis ikut terlibat.
Daftar ini sendiri cukup menjelaskan masalahnya—penambangan tidak lagi menjadi permainan untuk individu di masyarakat, pemerintah dari berbagai negara sedang menjadikannya sebagai strategi energi, cadangan devisa, bahkan sebagai alat baru dalam geopolitik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWrangler
· 23jam yang lalu
secara teknis, jepang hanyalah pendatang terlambat yang tidak efisien dalam perang hash...
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLarry
· 23jam yang lalu
bilang padamu bahwa penambangan akan bersifat makro... negara-negara hanya terlambat menjadi petani likuiditas fr
Lihat AsliBalas0
GateUser-bd883c58
· 23jam yang lalu
Penambang era baru akan segera datang
Lihat AsliBalas0
FOMOSapien
· 23jam yang lalu
Niu Niu, Niu Niu, akhirnya mulai dilegalkan secara besar-besaran!
Lihat AsliBalas0
StablecoinSkeptic
· 23jam yang lalu
investor ritel tidak bisa memenangkan permainan ini.
Jepang bergabung dengan klub penambangan pemerintah, sudah ada 11 negara yang secara resmi terlibat di seluruh dunia.
【比推】Jepang secara resmi telah memasuki antrean dukungan penambangan tingkat pemerintah.
Menurut penelitian terbaru oleh lembaga manajemen aset VanEck, Jepang menjadi negara ke-11 di dunia yang menggunakan sumber daya resmi untuk mendukung penambangan Bitcoin—ini belum termasuk Amerika Serikat. Menariknya, tren ini mulai berkembang sejak tahun 2020, dengan para pemain yang terlibat sangat beragam: ada negara-negara kaya energi seperti Iran dan Rusia, serta pel先行者 kecil namun radikal seperti Bhutan dan El Salvador; ada juga pemilik minyak Timur Tengah seperti UAE dan Oman, ditambah dengan ekonomi baru yang muncul di Afrika seperti Ethiopia dan Kenya, bahkan Argentina dan Prancis ikut terlibat.
Daftar ini sendiri cukup menjelaskan masalahnya—penambangan tidak lagi menjadi permainan untuk individu di masyarakat, pemerintah dari berbagai negara sedang menjadikannya sebagai strategi energi, cadangan devisa, bahkan sebagai alat baru dalam geopolitik.