Dalam dunia investasi, “Cắt Lỗ” (Stop Loss) adalah sebuah konsep yang terdengar sederhana, tetapi merupakan garis pemisah antara orang yang bertahan dan orang yang ditelan oleh pasar.
Sebagian besar trader tahu bahwa mereka harus memotong kerugian, tetapi sangat sedikit yang benar-benar melakukannya. Ketika kerugian mencapai 10–20%, banyak orang masih bisa menerima untuk memotongnya. Namun, ketika saldo akun turun lebih dari 50%, psikologi mulai berubah — mereka tidak ingin mengakui kegagalan, alih-alih memotong kerugian, mereka mulai “rata-rata harga”, berharap harga akan kembali. Dan itulah jalan tercepat menuju kebangkrutan akun.
Banyak orang tidak kalah karena tidak tahu menganalisis, tetapi karena tidak mau mematuhi aturan, membiarkan emosi menguasai akal. Ketika mengalami kerugian, mereka keras kepala “memegang” posisi dengan harapan untuk menebus. Tetapi ketika sedikit untung, mereka segera menutup posisi, takut keuntungan menghilang.
Apa hasilnya?
👉 Rugi itu adalah rugi besar.
👉 Keuntungannya kecil.
👉 Akun semakin menyusut.
Prinsip saya sangat jelas:
Ketika keuntungan 15%, jika harga berbalik turun dan keuntungan tersisa 10%, saya mengambil keuntungan. Jika tren masih kuat, saya biarkan keuntungan terus berjalan. Sebaliknya, jika order baru saja masuk dan harga turun lebih dari 5%, saya langsung memotong kerugian, tanpa ragu.
Cukup lakukan ini, meskipun rasio kemenangan hanya 50%, Anda masih dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.
Mengapa? Karena Anda membiarkan keuntungan berjalan panjang, dan kerugian dibatasi pendek.
Yang paling sulit bukanlah rumusnya, tetapi mengalahkan diri sendiri — mengatasi keserakahan saat untung, dan ketakutan saat rugi.
Siapa yang bisa melakukan ini, orang itu baru benar-benar menjadi trader yang matang di pasar crypto yang penuh godaan ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Rahasia Bertahan Dalam Perdagangan – Memahami Dan Mempraktikkan "MEMOTONG KERUGIAN"
Dalam dunia investasi, “Cắt Lỗ” (Stop Loss) adalah sebuah konsep yang terdengar sederhana, tetapi merupakan garis pemisah antara orang yang bertahan dan orang yang ditelan oleh pasar. Sebagian besar trader tahu bahwa mereka harus memotong kerugian, tetapi sangat sedikit yang benar-benar melakukannya. Ketika kerugian mencapai 10–20%, banyak orang masih bisa menerima untuk memotongnya. Namun, ketika saldo akun turun lebih dari 50%, psikologi mulai berubah — mereka tidak ingin mengakui kegagalan, alih-alih memotong kerugian, mereka mulai “rata-rata harga”, berharap harga akan kembali. Dan itulah jalan tercepat menuju kebangkrutan akun. Banyak orang tidak kalah karena tidak tahu menganalisis, tetapi karena tidak mau mematuhi aturan, membiarkan emosi menguasai akal. Ketika mengalami kerugian, mereka keras kepala “memegang” posisi dengan harapan untuk menebus. Tetapi ketika sedikit untung, mereka segera menutup posisi, takut keuntungan menghilang. Apa hasilnya? 👉 Rugi itu adalah rugi besar. 👉 Keuntungannya kecil. 👉 Akun semakin menyusut. Prinsip saya sangat jelas: Ketika keuntungan 15%, jika harga berbalik turun dan keuntungan tersisa 10%, saya mengambil keuntungan. Jika tren masih kuat, saya biarkan keuntungan terus berjalan. Sebaliknya, jika order baru saja masuk dan harga turun lebih dari 5%, saya langsung memotong kerugian, tanpa ragu. Cukup lakukan ini, meskipun rasio kemenangan hanya 50%, Anda masih dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Mengapa? Karena Anda membiarkan keuntungan berjalan panjang, dan kerugian dibatasi pendek. Yang paling sulit bukanlah rumusnya, tetapi mengalahkan diri sendiri — mengatasi keserakahan saat untung, dan ketakutan saat rugi. Siapa yang bisa melakukan ini, orang itu baru benar-benar menjadi trader yang matang di pasar crypto yang penuh godaan ini.