【Gate】UBS baru-baru ini merilis laporan menarik: jika pengadilan tertinggi memutuskan bahwa kebijakan tarif pemerintah saat ini melanggar hukum, Amerika Serikat harus mengembalikan USD 140 miliar kepada importir—angka ini setara hampir 8% dari perkiraan defisit federal tahun ini.
Jika hal ini benar-benar terjadi, dalam jangka pendek tentu akan berdampak negatif terhadap keuangan negara, tetapi dalam jangka panjang mungkin justru menguntungkan. Karena setelah kalah, hambatan tarif akan runtuh, dan jika negara lain tidak membalas dengan kenaikan tarif secara retaliasi, ekonomi dan pasar saham AS justru bisa merasa lega.
Tentu saja pemerintah tidak akan tinggal diam, kemungkinan akan menggunakan beberapa pasal dari Trade Act 1974 (seperti Pasal 201 dan 301) untuk kembali memberlakukan tarif, meskipun proses ini akan memakan waktu beberapa kuartal dan kebijakan menjadi kurang fleksibel.
Satu poin penting: meskipun perusahaan impor bisa mendapatkan pengembalian dana tak terduga, biaya tarif sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi proyeksi laba S&P 500, sehingga dampaknya terhadap pasar secara keseluruhan mungkin tidak terlalu besar.
Kesimpulan UBS adalah, jika hal ini benar-benar terjadi, tingkat tarif aktual akan menurun, daya beli masyarakat meningkat, tekanan inflasi berkurang, dan ruang untuk Federal Reserve menurunkan suku bunga pun lebih besar. Asalkan negara lain tidak ikut-ikutan melakukan tindakan balasan—jika semuanya tenang, investor pasar saham kemungkinan besar akan menyambut baik hasil ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenRecoveryGroup
· 18jam yang lalu
Jangan-jangan kita harus Cut Loss lagi.
Lihat AsliBalas0
StillBuyingTheDip
· 18jam yang lalu
Apakah ada orang yang benar-benar berpikir bahwa The Federal Reserve (FED) akan dengan patuh mengembalikan uang?
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 18jam yang lalu
Kembali memanen daun bawang lagi, ya
Lihat AsliBalas0
DuskSurfer
· 18jam yang lalu
Cih, lagi memikirkan uang sampai gila.
Lihat AsliBalas0
SmartContractDiver
· 18jam yang lalu
Mengenakan bea cukai lebih baik daripada mengenakan pajak IQ.
UBS: Jika Mahkamah Agung membatalkan kebijakan tarif, bagaimana dampaknya terhadap pasar jika pengembalian pajak sebesar 140 miliar dilakukan?
【Gate】UBS baru-baru ini merilis laporan menarik: jika pengadilan tertinggi memutuskan bahwa kebijakan tarif pemerintah saat ini melanggar hukum, Amerika Serikat harus mengembalikan USD 140 miliar kepada importir—angka ini setara hampir 8% dari perkiraan defisit federal tahun ini.
Jika hal ini benar-benar terjadi, dalam jangka pendek tentu akan berdampak negatif terhadap keuangan negara, tetapi dalam jangka panjang mungkin justru menguntungkan. Karena setelah kalah, hambatan tarif akan runtuh, dan jika negara lain tidak membalas dengan kenaikan tarif secara retaliasi, ekonomi dan pasar saham AS justru bisa merasa lega.
Tentu saja pemerintah tidak akan tinggal diam, kemungkinan akan menggunakan beberapa pasal dari Trade Act 1974 (seperti Pasal 201 dan 301) untuk kembali memberlakukan tarif, meskipun proses ini akan memakan waktu beberapa kuartal dan kebijakan menjadi kurang fleksibel.
Satu poin penting: meskipun perusahaan impor bisa mendapatkan pengembalian dana tak terduga, biaya tarif sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi proyeksi laba S&P 500, sehingga dampaknya terhadap pasar secara keseluruhan mungkin tidak terlalu besar.
Kesimpulan UBS adalah, jika hal ini benar-benar terjadi, tingkat tarif aktual akan menurun, daya beli masyarakat meningkat, tekanan inflasi berkurang, dan ruang untuk Federal Reserve menurunkan suku bunga pun lebih besar. Asalkan negara lain tidak ikut-ikutan melakukan tindakan balasan—jika semuanya tenang, investor pasar saham kemungkinan besar akan menyambut baik hasil ini.