Profesor dari Columbia Business School: Waspadai Jerat Proyek DAT yang Cepat Membuat Kaya
Baru-baru ini, profesor Columbia Business School, Omid Malekan, mengeluarkan peringatan bahwa banyak proyek pengelolaan dana aset digital (DAT) di pasar saat ini sedang berkembang menjadi perangkap kekayaan cepat.
Ia berpendapat bahwa proyek-proyek ini memiliki masalah serius dalam desain dan operasionalnya, dan telah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan harga cryptocurrency secara terus-menerus.
Malekan menganalisis bahwa sebagian besar proyek DAT saat memperkenalkan proyek kepada investor sering kali secara sengaja mengabaikan detail operasional penting, terlalu banyak menggunakan jargon kosong yang populer, serta kurang mengungkapkan informasi dasar tentang aliran dana dan distribusi keuntungan.
Ia secara tegas menyatakan bahwa dari pola operasional proyek-proyek ini jelas terlihat bahwa para pendiri menganggapnya sebagai jalan pintas untuk mengumpulkan kekayaan dengan cepat, bukan sebagai upaya nyata untuk menciptakan pertumbuhan nilai jangka panjang.
Malekan menambahkan bahwa sebagian besar token DAT seharusnya dikunci, tetapi justru memberi peluang besar bagi pihak proyek untuk melakukan penjualan besar-besaran, sementara sebagian besar investor tidak pernah mengajukan keberatan terhadap hal ini.
Lebih membahayakan lagi, beberapa proyek DAT menunjuk pendiri atau investor risiko ke dalam dewan direksi, lalu menggunakan nama mereka untuk mengalirkan dana pemegang saham ke perusahaan startup terkait, yang merupakan konflik kepentingan.
Dari sudut pandang pengaruh pasar, model keuntungan dari proyek DAT sangat bergantung pada volatilitas pasar. Dengan meningkatnya adopsi Bitcoin, volatilitasnya menunjukkan tren penurunan secara struktural, yang secara langsung mengancam dasar ekonomi dari model ini.
Selain itu, banyak proyek DAT yang baru muncul kekurangan pasar opsi yang cukup dalam dan likuid untuk menilai risiko secara efektif, sehingga strategi volatilitas inti mereka berpotensi tidak berkelanjutan.
Secara keseluruhan, peringatan Malekan mengungkapkan risiko struktural di balik euforia pasar kripto, yaitu bahwa proyek DAT yang mengklaim sebagai inovasi keuangan bisa menjadi saluran transfer keuntungan bagi pihak pengelola.
Selain itu, investor perlu menilai apakah proyek-proyek ini didasarkan pada inovasi nyata, transparansi, dan keberlanjutan, bukan sekadar perjanjian yang rumit dan janji kosong.
Ini mengingatkan kita bahwa ketika pasar kembali ke keadaan rasional dari euforia, proyek yang tidak didukung oleh nilai nyata akan menghadapi ujian pasar yang berat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Profesor dari Columbia Business School: Waspadai Jerat Proyek DAT yang Cepat Membuat Kaya
Baru-baru ini, profesor Columbia Business School, Omid Malekan, mengeluarkan peringatan bahwa banyak proyek pengelolaan dana aset digital (DAT) di pasar saat ini sedang berkembang menjadi perangkap kekayaan cepat.
Ia berpendapat bahwa proyek-proyek ini memiliki masalah serius dalam desain dan operasionalnya, dan telah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan harga cryptocurrency secara terus-menerus.
Malekan menganalisis bahwa sebagian besar proyek DAT saat memperkenalkan proyek kepada investor sering kali secara sengaja mengabaikan detail operasional penting, terlalu banyak menggunakan jargon kosong yang populer, serta kurang mengungkapkan informasi dasar tentang aliran dana dan distribusi keuntungan.
Ia secara tegas menyatakan bahwa dari pola operasional proyek-proyek ini jelas terlihat bahwa para pendiri menganggapnya sebagai jalan pintas untuk mengumpulkan kekayaan dengan cepat, bukan sebagai upaya nyata untuk menciptakan pertumbuhan nilai jangka panjang.
Malekan menambahkan bahwa sebagian besar token DAT seharusnya dikunci, tetapi justru memberi peluang besar bagi pihak proyek untuk melakukan penjualan besar-besaran, sementara sebagian besar investor tidak pernah mengajukan keberatan terhadap hal ini.
Lebih membahayakan lagi, beberapa proyek DAT menunjuk pendiri atau investor risiko ke dalam dewan direksi, lalu menggunakan nama mereka untuk mengalirkan dana pemegang saham ke perusahaan startup terkait, yang merupakan konflik kepentingan.
Dari sudut pandang pengaruh pasar, model keuntungan dari proyek DAT sangat bergantung pada volatilitas pasar. Dengan meningkatnya adopsi Bitcoin, volatilitasnya menunjukkan tren penurunan secara struktural, yang secara langsung mengancam dasar ekonomi dari model ini.
Selain itu, banyak proyek DAT yang baru muncul kekurangan pasar opsi yang cukup dalam dan likuid untuk menilai risiko secara efektif, sehingga strategi volatilitas inti mereka berpotensi tidak berkelanjutan.
Secara keseluruhan, peringatan Malekan mengungkapkan risiko struktural di balik euforia pasar kripto, yaitu bahwa proyek DAT yang mengklaim sebagai inovasi keuangan bisa menjadi saluran transfer keuntungan bagi pihak pengelola.
Selain itu, investor perlu menilai apakah proyek-proyek ini didasarkan pada inovasi nyata, transparansi, dan keberlanjutan, bukan sekadar perjanjian yang rumit dan janji kosong.
Ini mengingatkan kita bahwa ketika pasar kembali ke keadaan rasional dari euforia, proyek yang tidak didukung oleh nilai nyata akan menghadapi ujian pasar yang berat.