Sekarang pasar sedang menghadapi dua pukulan: "bom nuklir" tarif yang dijatuhkan oleh UBS dan lampu merah yang menyala pada aspek teknis XRP. Jangan panik dengan holding, bagi yang ingin buy the dip, tunggu sebentar, dengarkan saya selesai berbicara.

Mari kita bicarakan tentang bom dari UBS ini. Jika Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa kebijakan tarif tidak sah, pemerintah mungkin perlu mengembalikan pajak impor sebesar 140 miliar dolar. Dalam jangka pendek, angka astronomis ini akan langsung mempengaruhi keseimbangan fiskal. Begitu mitra dagang mulai melakukan pembalasan, ekonomi global akan terguncang, dan aset crypto sebagai jenis risiko tinggi akan menjadi yang pertama terkena dampak. Tapi untuk jangka panjang? Laporan UBS juga memberikan kemungkinan lain—jika rekonstruksi tarif memerlukan beberapa kuartal, kebijakan perdagangan beralih ke pelonggaran, pasar saham AS dan pasar crypto justru mungkin mendapat manfaat. Pengembalian pajak yang mengurangi inflasi bahkan mungkin mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih awal. Bagi XRP yang memiliki sifat lindung nilai dan spekulasi, mungkin ada peluang jangka panjang.

Masalahnya adalah, dana jangka pendek sama sekali tidak berani bergerak. Ketidakpastian kebijakan terlalu kuat, XRP sekarang terjebak di posisi kritis 2,31 dolar. Dari sisi teknis, lebih tidak optimis—dari 2,41 dolar jatuh ke 2,31 dolar, saat ini berjuang di sekitar 2,3133 dolar. Garis ganda MACD baru saja membentuk death cross di atas sumbu nol, sinyal ini tidak bisa dianggap remeh.

Titik kunci harus diingat: tekanan di atas berada di 2.3530 dan 2.4190 dolar, ingin menembus? Dengan suasana pasar saat ini, sulit.