Senat baru saja mengajukan legislasi baru yang berpotensi mengubah cara perusahaan menangani perubahan tenaga kerja yang didorong oleh AI.

Inilah inti darinya: perusahaan harus mengajukan laporan resmi setiap kali mereka memPHK karyawan karena penerapan AI. Bayangkan otomatisasi menggantikan posisi, restrukturisasi berbasis algoritma, atau alat AI yang membuat jabatan menjadi usang.

Mengapa ini penting? Transparansi. Saat ini, perusahaan bisa diam-diam mengurangi jumlah karyawan saat mereka memperluas operasi AI tanpa banyak pengawasan. RUU ini bertujuan untuk melacak dampak nyata dari otomatisasi terhadap pasar tenaga kerja.

Bagi dunia teknologi dan kripto, ini bisa menjadi preseden. Banyak proyek blockchain dan bursa sudah memanfaatkan AI untuk algoritma trading, dukungan pelanggan, dan operasi. Jika disahkan, diharapkan akan ada pengawasan lebih ketat terhadap bagaimana inovasi mempengaruhi lapangan pekerjaan secara menyeluruh.