【koin界】Profesor Stanford Stefano Ermon mendirikan perusahaan AI Inception yang mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar 50 juta dolar, dengan jajaran investor yang cukup mewah—Menlo Ventures, Mayfield, dan juga NVentures milik Nvidia turut berpartisipasi.
Perusahaan ini fokus pada model AI berbasis teknologi difusi, secara sederhana, ini berarti menggunakan metode optimasi iteratif untuk menangani tugas kompleks seperti pengembangan perangkat lunak. Mereka telah meluncurkan model Mercury, yang sekarang sudah terintegrasi ke dalam alat-alat seperti ProxyAI.
Ermon secara khusus menekankan bahwa mereka berbeda dari model autoregressive urutan tradisional—menggunakan operasi paralel, dengan latensi yang lebih rendah dan biaya komputasi yang juga dapat diturunkan. Menurut mereka, kecepatan pemrosesan dapat melebihi 1000 koin per detik. Rute teknisnya memang menarik, kita lihat bagaimana hasil implementasinya ke depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GlueGuy
· 10jam yang lalu
Ini benar-benar orang kaya raya, ya.
Lihat AsliBalas0
OnchainArchaeologist
· 10jam yang lalu
Putaran benih hanya 5000w? Sekarang AI agak mahal ya.
Lihat AsliBalas0
CommunityJanitor
· 10jam yang lalu
Putaran benih hanya lima puluh juta, tidak berbicara tentang kesopanan.
Lihat AsliBalas0
StrawberryIce
· 10jam yang lalu
Apakah mereka langsung mengumpulkan dana begitu cepat?
Proyek AI Stanford Inception menyelesaikan pendanaan sebesar 50 juta dolar, Nvidia ikut berinvestasi.
【koin界】Profesor Stanford Stefano Ermon mendirikan perusahaan AI Inception yang mendapatkan pendanaan tahap awal sebesar 50 juta dolar, dengan jajaran investor yang cukup mewah—Menlo Ventures, Mayfield, dan juga NVentures milik Nvidia turut berpartisipasi.
Perusahaan ini fokus pada model AI berbasis teknologi difusi, secara sederhana, ini berarti menggunakan metode optimasi iteratif untuk menangani tugas kompleks seperti pengembangan perangkat lunak. Mereka telah meluncurkan model Mercury, yang sekarang sudah terintegrasi ke dalam alat-alat seperti ProxyAI.
Ermon secara khusus menekankan bahwa mereka berbeda dari model autoregressive urutan tradisional—menggunakan operasi paralel, dengan latensi yang lebih rendah dan biaya komputasi yang juga dapat diturunkan. Menurut mereka, kecepatan pemrosesan dapat melebihi 1000 koin per detik. Rute teknisnya memang menarik, kita lihat bagaimana hasil implementasinya ke depan.