Game over untuk pembelaan hukum Do Kwon di Montenegro. Pengadilan Konstitusional negara itu baru saja menolak banding terakhirnya terhadap ekstradisi—secara bulat. Ini memindahkan sepenuhnya keputusan ke tangan Bojan Božović, Menteri Kehakiman Montenegro, yang sekarang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah Kwon akan dikirim ke AS atau Korea Selatan.
Inilah yang terjadi: Tim Kwon berargumen bahwa prosesnya telah diperlakukan secara tidak adil, mengklaim adanya pelanggaran terhadap haknya untuk mendapatkan pengadilan yang adil dan kehidupan keluarga. Pengadilan tidak percaya begitu saja. Mereka menemukan tidak ada pelanggaran dan memutuskan menolak permohonan Kwon secara keseluruhan.
Apa Selanjutnya?
Plot twist sebenarnya? Para insider bertaruh Montenegro akan mengirimnya ke AS daripada Korea Selatan. Kenapa? Kepentingan nasional. Kedua negara telah bersitegang dalam tarik-ulur terkait ekstradisinya sejak tahun lalu ketika Kwon ditangkap karena bepergian dengan paspor palsu.
Garis waktu menjadi semakin rumit: Pengadilan Tinggi Montenegro awalnya memblokir ekstradisi ke Korea Selatan pada Agustus lalu, pengadilan tingkat bawah menolak permintaan AS sama sekali, tetapi kemudian jaksa menimbulkan masalah lagi dengan membuka kembali proses hukum.
Kesimpulan
Pengacara Kwon belum menyerah. Mereka akan terus melakukan manuver hukum. Tapi dengan pintu Pengadilan Konstitusional sekarang tertutup, waktu semakin mendesak. Apakah dia akan berakhir di AS atau Seoul, pendiri Terraform Labs ini kehabisan waktu dan opsi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Banding terakhir Do Kwon ditolak: Pengadilan Montenegro membuka jalan untuk ekstradisi ke AS
Game over untuk pembelaan hukum Do Kwon di Montenegro. Pengadilan Konstitusional negara itu baru saja menolak banding terakhirnya terhadap ekstradisi—secara bulat. Ini memindahkan sepenuhnya keputusan ke tangan Bojan Božović, Menteri Kehakiman Montenegro, yang sekarang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah Kwon akan dikirim ke AS atau Korea Selatan.
Inilah yang terjadi: Tim Kwon berargumen bahwa prosesnya telah diperlakukan secara tidak adil, mengklaim adanya pelanggaran terhadap haknya untuk mendapatkan pengadilan yang adil dan kehidupan keluarga. Pengadilan tidak percaya begitu saja. Mereka menemukan tidak ada pelanggaran dan memutuskan menolak permohonan Kwon secara keseluruhan.
Apa Selanjutnya?
Plot twist sebenarnya? Para insider bertaruh Montenegro akan mengirimnya ke AS daripada Korea Selatan. Kenapa? Kepentingan nasional. Kedua negara telah bersitegang dalam tarik-ulur terkait ekstradisinya sejak tahun lalu ketika Kwon ditangkap karena bepergian dengan paspor palsu.
Garis waktu menjadi semakin rumit: Pengadilan Tinggi Montenegro awalnya memblokir ekstradisi ke Korea Selatan pada Agustus lalu, pengadilan tingkat bawah menolak permintaan AS sama sekali, tetapi kemudian jaksa menimbulkan masalah lagi dengan membuka kembali proses hukum.
Kesimpulan
Pengacara Kwon belum menyerah. Mereka akan terus melakukan manuver hukum. Tapi dengan pintu Pengadilan Konstitusional sekarang tertutup, waktu semakin mendesak. Apakah dia akan berakhir di AS atau Seoul, pendiri Terraform Labs ini kehabisan waktu dan opsi.