Ruang kripto memiliki masalah kepercayaan — dan stablecoin seperti USDT berada di pusatnya.
Setiap investor Muslim menghadapi dilema yang sama: “Jika saya memegang crypto, apakah saya melanggar hukum Islam?” Jawabannya? Itu sepenuhnya tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya.
Pembagian Halal/Haram
Apa yang membuat kripto berisiko untuk kepatuhan Islam:
Perdagangan margin (meminjam untuk berdagang = riba/bunga)
Futures/perpetuals ( spekulasi dengan leverage )
Perilaku mirip perjudian ( skema pump-and-dump )
Memegang koin dari bisnis yang tidak etis
Apa yang membuat USDT berbeda:
Berbeda dengan koin yang bergejolak, USDT mencerminkan dolar AS 1:1. Ini pada dasarnya adalah mata uang digital, bukan aset spekulatif. Menurut para sarjana keuangan Islam, menggunakannya untuk:
Pelestarian modal ✅
Penyelesaian cepat ✅
Membangun portofolio yang terdiversifikasi ( dalam proyek etis ) ✅
…jatuh dalam pedoman Islam jika Anda menghindari aktivitas yang berbasis bunga.
Pertanyaan Sebenarnya: Strategi Anda Lebih Penting Daripada Aset
Koin itu sendiri tidak haram atau halal — struktur perdagangan Anda yang menentukan.
Hodling BTC atau ETH jangka panjang? Kemungkinan sesuai.
Menggunakan leverage untuk 10x sebuah pump? Pelanggaran yang jelas.
Berinvestasi dalam proyek yang menyelesaikan masalah nyata? Etis.
Mengejar koin meme? Secara spiritual berisiko dan secara finansial bodoh.
Kesimpulan
Stablecoin berfungsi sebagai alat dalam kerangka keuangan Islam. Beban ada pada Anda untuk memastikan perilaku perdagangan Anda sesuai dengan prinsip Syariah. Tidak ada leverage. Tidak ada perjudian. Tidak ada ikatan bisnis haram.
Dapatkan halal. Investasi cerdas. Iman dan keuntungan tidak saling eksklusif — tetapi disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bisakah Investor Muslim Sebenarnya Menggunakan Stablecoin? Inilah yang Dikatakan Para Ahli Keuangan Islam
Ruang kripto memiliki masalah kepercayaan — dan stablecoin seperti USDT berada di pusatnya.
Setiap investor Muslim menghadapi dilema yang sama: “Jika saya memegang crypto, apakah saya melanggar hukum Islam?” Jawabannya? Itu sepenuhnya tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya.
Pembagian Halal/Haram
Apa yang membuat kripto berisiko untuk kepatuhan Islam:
Apa yang membuat USDT berbeda: Berbeda dengan koin yang bergejolak, USDT mencerminkan dolar AS 1:1. Ini pada dasarnya adalah mata uang digital, bukan aset spekulatif. Menurut para sarjana keuangan Islam, menggunakannya untuk:
…jatuh dalam pedoman Islam jika Anda menghindari aktivitas yang berbasis bunga.
Pertanyaan Sebenarnya: Strategi Anda Lebih Penting Daripada Aset
Koin itu sendiri tidak haram atau halal — struktur perdagangan Anda yang menentukan.
Hodling BTC atau ETH jangka panjang? Kemungkinan sesuai. Menggunakan leverage untuk 10x sebuah pump? Pelanggaran yang jelas. Berinvestasi dalam proyek yang menyelesaikan masalah nyata? Etis. Mengejar koin meme? Secara spiritual berisiko dan secara finansial bodoh.
Kesimpulan
Stablecoin berfungsi sebagai alat dalam kerangka keuangan Islam. Beban ada pada Anda untuk memastikan perilaku perdagangan Anda sesuai dengan prinsip Syariah. Tidak ada leverage. Tidak ada perjudian. Tidak ada ikatan bisnis haram.
Dapatkan halal. Investasi cerdas. Iman dan keuntungan tidak saling eksklusif — tetapi disiplin adalah hal yang tidak bisa ditawar.