Apakah sinyal divergence benar-benar bisa digunakan untuk membeli di harga terendah dan menjual di puncak? Panduan langkah demi langkah untuk mengenali sinyal tersebut
Para trader di dunia kripto pasti sudah pernah mendengar istilah “divergence puncak” dan “divergence dasar”, tapi tidak banyak yang benar-benar tahu cara menggunakannya dengan tepat. Hari ini kita akan bahas kedua konsep ini secara detail.
Logika Inti Sangat Sederhana
Divergence Puncak: Harga masih naik dan membuat level tertinggi baru, tetapi indikator seperti RSI dan MACD justru melemah. Ini menunjukkan momentum kenaikan mulai melemah dan kemungkinan akan berbalik arah.
Divergence Dasar: Harga masih turun dan membuat level terendah baru, tetapi indikator justru mulai menguat. Ini menandakan tekanan jual mulai berkurang dan rebound mungkin sedang dipersiapkan.
Cara Menggunakan yang Efektif
Kombinasikan Beberapa Indikator - Jangan hanya mengandalkan satu sinyal. Gabungkan divergence dengan moving average dan volume, jika ketiganya menunjukkan arah yang sama, baru berani ambil keputusan.
Lebih Akurat di Area Overbought/Oversold - Sinyal divergence paling terpercaya saat muncul di posisi ekstrem. Jika RSI di atas 80 atau di bawah 20, tingkat keakuratannya meningkat secara signifikan.
Bedakan Sinyal Asli dan Palsu - Dalam kondisi pasar sideways, divergence sering kali menimbulkan sinyal palsu. Cara paling aman adalah mengonfirmasi dengan level support/resistance dan pola candlestick.
⚠️ Hal yang Harus Diingat: Jangan Terjebak
Tidak ada indikator yang 100% akurat. Sinyal divergence hanyalah referensi, bukan patokan mutlak. Yang paling penting adalah: Tentukan stop-loss, buat rencana trading dengan target profit dan stop-loss, lalu jalankan dengan disiplin.
Indikator hanyalah alat, manajemen risiko adalah nyawa dari trading.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah sinyal divergence benar-benar bisa digunakan untuk membeli di harga terendah dan menjual di puncak? Panduan langkah demi langkah untuk mengenali sinyal tersebut
Para trader di dunia kripto pasti sudah pernah mendengar istilah “divergence puncak” dan “divergence dasar”, tapi tidak banyak yang benar-benar tahu cara menggunakannya dengan tepat. Hari ini kita akan bahas kedua konsep ini secara detail.
Logika Inti Sangat Sederhana
Divergence Puncak: Harga masih naik dan membuat level tertinggi baru, tetapi indikator seperti RSI dan MACD justru melemah. Ini menunjukkan momentum kenaikan mulai melemah dan kemungkinan akan berbalik arah.
Divergence Dasar: Harga masih turun dan membuat level terendah baru, tetapi indikator justru mulai menguat. Ini menandakan tekanan jual mulai berkurang dan rebound mungkin sedang dipersiapkan.
Cara Menggunakan yang Efektif
Kombinasikan Beberapa Indikator - Jangan hanya mengandalkan satu sinyal. Gabungkan divergence dengan moving average dan volume, jika ketiganya menunjukkan arah yang sama, baru berani ambil keputusan.
Lebih Akurat di Area Overbought/Oversold - Sinyal divergence paling terpercaya saat muncul di posisi ekstrem. Jika RSI di atas 80 atau di bawah 20, tingkat keakuratannya meningkat secara signifikan.
Bedakan Sinyal Asli dan Palsu - Dalam kondisi pasar sideways, divergence sering kali menimbulkan sinyal palsu. Cara paling aman adalah mengonfirmasi dengan level support/resistance dan pola candlestick.
⚠️ Hal yang Harus Diingat: Jangan Terjebak
Tidak ada indikator yang 100% akurat. Sinyal divergence hanyalah referensi, bukan patokan mutlak. Yang paling penting adalah: Tentukan stop-loss, buat rencana trading dengan target profit dan stop-loss, lalu jalankan dengan disiplin.
Indikator hanyalah alat, manajemen risiko adalah nyawa dari trading.