Jam menunjukkan waktu. Kongres memiliki waktu hingga 30 September pukul 23:59 untuk menyetujui anggaran—atau sebagian dari pemerintah AS akan tutup. Secara historis, ini telah terjadi sebanyak 87 kali sebelumnya, dengan 35 penutupan selama masa jabatan Trump saja.
Tapi kali ini terasa berbeda. Strategi tekanan Trump: pemecatan massal pegawai federal jika Kongres tidak memenuhi tuntutannya.
Mengapa ini penting:
Berbeda dari sikap postur penutupan biasa, Trump menggabungkan ancaman tersebut dengan pemotongan pekerjaan nyata—suatu taktik yang melampaui ketegangan sebelumnya. Perhitungannya: para pembuat kebijakan harus tunduk pada tuntutan anggarannya, atau pekerja federal yang akan membayar harganya.
Perlawanan langsung muncul:
Chuck Schumer membalas: “Ini intimidasi, bukan kepemimpinan. Perintah eksekutif apa pun akan dibatalkan di pengadilan.” Mantan pejabat OMB Bobby Kogan menyebutnya sebagai “pemerasan murni”—menggunakan fungsi pemerintah sebagai senjata untuk memaksa konsesi politik.
Ketidakpastian:
Pengadilan berulang kali memblokir pemotongan tenaga kerja federal Trump di masa lalu. Jadi, apakah ini ancaman nyata atau sekadar gertakan dalam negosiasi berisiko tinggi? Bahkan analis politik terbagi. Yang jelas: 48 jam ke depan akan menentukan apakah penutupan ini terjadi atau dapat dihindari di saat terakhir.
Pertanyaan sebenarnya: Bisakah Trump memaksa kesepakatan anggaran melalui intimidasi, atau akankah Kongres akhirnya memutus siklus ini?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kebuntuan Penutupan Pemerintah: Trump Meningkatkan Ketegangan dengan Ancaman PHK Pegawai Federal
Jam menunjukkan waktu. Kongres memiliki waktu hingga 30 September pukul 23:59 untuk menyetujui anggaran—atau sebagian dari pemerintah AS akan tutup. Secara historis, ini telah terjadi sebanyak 87 kali sebelumnya, dengan 35 penutupan selama masa jabatan Trump saja.
Tapi kali ini terasa berbeda. Strategi tekanan Trump: pemecatan massal pegawai federal jika Kongres tidak memenuhi tuntutannya.
Mengapa ini penting:
Berbeda dari sikap postur penutupan biasa, Trump menggabungkan ancaman tersebut dengan pemotongan pekerjaan nyata—suatu taktik yang melampaui ketegangan sebelumnya. Perhitungannya: para pembuat kebijakan harus tunduk pada tuntutan anggarannya, atau pekerja federal yang akan membayar harganya.
Perlawanan langsung muncul:
Chuck Schumer membalas: “Ini intimidasi, bukan kepemimpinan. Perintah eksekutif apa pun akan dibatalkan di pengadilan.” Mantan pejabat OMB Bobby Kogan menyebutnya sebagai “pemerasan murni”—menggunakan fungsi pemerintah sebagai senjata untuk memaksa konsesi politik.
Ketidakpastian:
Pengadilan berulang kali memblokir pemotongan tenaga kerja federal Trump di masa lalu. Jadi, apakah ini ancaman nyata atau sekadar gertakan dalam negosiasi berisiko tinggi? Bahkan analis politik terbagi. Yang jelas: 48 jam ke depan akan menentukan apakah penutupan ini terjadi atau dapat dihindari di saat terakhir.
Pertanyaan sebenarnya: Bisakah Trump memaksa kesepakatan anggaran melalui intimidasi, atau akankah Kongres akhirnya memutus siklus ini?