Trump Mengatakan Tidak Ada Pengumuman Tarif Baru yang Akan Datang
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan ada pengumuman tarif baru untuk saat ini. Ini berarti AS tidak akan menambahkan pajak baru pada barang impor dalam waktu dekat. Pernyataan ini muncul saat Mahkamah Agung sedang meninjau apakah Trump memiliki kekuatan hukum untuk memberlakukan beberapa tarif yang dia perkenalkan sebelumnya. Dia menyebutkan bahwa jika keputusan pengadilan tidak berpihak padanya, timnya memiliki "Rencana B" atau cara lain untuk menekan mitra perdagangan tanpa menggunakan undang-undang tarif yang sama. Penundaan ini memberikan sedikit kelegaan bagi pasar global dan bisnis AS, yang khawatir tentang lebih banyak pajak perdagangan dan biaya yang meningkat. Ini juga mengurangi ketegangan jangka pendek antara AS dan negara-negara seperti China, UE, dan Kanada, yang telah terpengaruh oleh langkah-langkah tarif sebelumnya. Namun, komentar Trump tidak berarti perang dagangnya telah berakhir. Ini lebih merupakan jeda sementara sambil menunggu keputusan pengadilan. Jika Mahkamah Agung membatasi wewenangnya, Trump mungkin akan menggunakan alat lain seperti kuota, pembatasan impor, atau kontrol ekspor sebagai pengganti tarif baru. Singkatnya, pengumuman ini membantu menenangkan kekhawatiran perdagangan untuk saat ini, tetapi ketidakpastian belum sepenuhnya hilang. Bisnis dan negara lain akan terus mengawasi untuk melihat apakah jeda ini berubah menjadi jeda yang lebih lama atau hanya berhenti sejenak sebelum tindakan perdagangan lebih lanjut dimulai lagi. #TopDipPicks #gate #JoinCreatorCertificationProgramToEarn$10,000
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Trump Mengatakan Tidak Ada Pengumuman Tarif Baru yang Akan Datang
Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan ada pengumuman tarif baru untuk saat ini. Ini berarti AS tidak akan menambahkan pajak baru pada barang impor dalam waktu dekat. Pernyataan ini muncul saat Mahkamah Agung sedang meninjau apakah Trump memiliki kekuatan hukum untuk memberlakukan beberapa tarif yang dia perkenalkan sebelumnya. Dia menyebutkan bahwa jika keputusan pengadilan tidak berpihak padanya, timnya memiliki "Rencana B" atau cara lain untuk menekan mitra perdagangan tanpa menggunakan undang-undang tarif yang sama.
Penundaan ini memberikan sedikit kelegaan bagi pasar global dan bisnis AS, yang khawatir tentang lebih banyak pajak perdagangan dan biaya yang meningkat. Ini juga mengurangi ketegangan jangka pendek antara AS dan negara-negara seperti China, UE, dan Kanada, yang telah terpengaruh oleh langkah-langkah tarif sebelumnya.
Namun, komentar Trump tidak berarti perang dagangnya telah berakhir. Ini lebih merupakan jeda sementara sambil menunggu keputusan pengadilan. Jika Mahkamah Agung membatasi wewenangnya, Trump mungkin akan menggunakan alat lain seperti kuota, pembatasan impor, atau kontrol ekspor sebagai pengganti tarif baru.
Singkatnya, pengumuman ini membantu menenangkan kekhawatiran perdagangan untuk saat ini, tetapi ketidakpastian belum sepenuhnya hilang. Bisnis dan negara lain akan terus mengawasi untuk melihat apakah jeda ini berubah menjadi jeda yang lebih lama atau hanya berhenti sejenak sebelum tindakan perdagangan lebih lanjut dimulai lagi.
#TopDipPicks
#gate
#JoinCreatorCertificationProgramToEarn$10,000