Ada sesuatu yang sedang bergeser. Orang Amerika kelas menengah mulai berkemas dan pindah ke luar negeri—bukan untuk berlibur, tetapi untuk benar-benar tinggal di sana. Kita berbicara tentang orang-orang yang sebelumnya tidak pernah bermimpi akan hal ini.
Mengapa sekarang? Ada dua alasan utama. Pertama, biaya hidup sehari-hari terus meningkat—sewa, bahan makanan, perawatan kesehatan, dan lain-lain. Kedua, pekerjaan jarak jauh mengubah segalanya. Ketika kantor Anda berada di mana pun laptop Anda berada, mengapa tetap di tempat?
Ini dia: pindah ke luar negeri dulu dianggap sebagai langkah orang kaya. Jet pribadi, properti mewah, surga pajak. Tapi pola pikir itu sudah menjadi hal umum. Orang biasa menyadari bahwa mereka bisa memperluas pengeluaran mereka di Portugal, Meksiko, atau Asia Tenggara sambil tetap menjalankan karier mereka.
Revolusi fleksibilitas tempat kerja tidak hanya mengubah dari mana kita bekerja dari rumah—itu menggambar ulang seluruh peta di mana "rumah" bisa berada. Dan ketika biaya perumahan di Austin atau Seattle setara dengan apa yang akan Anda bayar untuk vila di tempat yang lebih hangat dengan makanan yang lebih baik? Matematika mulai masuk akal dengan cepat.
Ini bukan tentang melarikan diri. Ini tentang menghitung ulang berapa biaya kualitas hidup sebenarnya di tahun 2025.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StablecoinGuardian
· 13jam yang lalu
Semua masalah orang miskin yang tidak mampu menutupi biaya telah disembuhkan.
Ada sesuatu yang sedang bergeser. Orang Amerika kelas menengah mulai berkemas dan pindah ke luar negeri—bukan untuk berlibur, tetapi untuk benar-benar tinggal di sana. Kita berbicara tentang orang-orang yang sebelumnya tidak pernah bermimpi akan hal ini.
Mengapa sekarang? Ada dua alasan utama. Pertama, biaya hidup sehari-hari terus meningkat—sewa, bahan makanan, perawatan kesehatan, dan lain-lain. Kedua, pekerjaan jarak jauh mengubah segalanya. Ketika kantor Anda berada di mana pun laptop Anda berada, mengapa tetap di tempat?
Ini dia: pindah ke luar negeri dulu dianggap sebagai langkah orang kaya. Jet pribadi, properti mewah, surga pajak. Tapi pola pikir itu sudah menjadi hal umum. Orang biasa menyadari bahwa mereka bisa memperluas pengeluaran mereka di Portugal, Meksiko, atau Asia Tenggara sambil tetap menjalankan karier mereka.
Revolusi fleksibilitas tempat kerja tidak hanya mengubah dari mana kita bekerja dari rumah—itu menggambar ulang seluruh peta di mana "rumah" bisa berada. Dan ketika biaya perumahan di Austin atau Seattle setara dengan apa yang akan Anda bayar untuk vila di tempat yang lebih hangat dengan makanan yang lebih baik? Matematika mulai masuk akal dengan cepat.
Ini bukan tentang melarikan diri. Ini tentang menghitung ulang berapa biaya kualitas hidup sebenarnya di tahun 2025.