Malam tadi saya minum kopi dengan Lao Chen yang bermain spot, dia tiba-tiba menanyakan satu pertanyaan:

"Lu cuma gerak tiga empat kali setahun, kok tiap kali bisa double? Lu ngintip chart apa sih?"

Saya angkat gelas dan menyesap, "Siapa bilang saya ngintip chart? Saya ngintip kalender."

Lao Chen terdiam.

Sebagian besar orang cuma fokus sama garis K 15 menit, fluktuasi 1 jam, seolah setiap jarum harus dipelajari sampai tuntas.

Tapi sebenarnya, itu cuma bersin pasar—berbunyi memang, tapi nggak menunjukkan arah.

Yang saya pedulikan adalah bagaimana arah garis harian, apakah struktur garis mingguan mampu bertahan.

Titik balik yang benar-benar bisa mengubah nasib, nggak pernah tersembunyi di lonjakan satu menit.

Kebiasaan saya adalah coba-coba dulu.

Masukkan posisi kecil, seperti melempar batu ke kolam—lihat riak mana yang menyebar.

Kalau garis mingguan sudah konfirmasi arah, baru saya mulai benar-benar masuk uang.

Stop loss? Ditetapkan jauh, jauh banget, sampai pasar yang ngejar-ngejar dua tamparan pun nggak nyentuh saya.

Dengan begitu, saya bisa tidur nyenyak, siang hari bebas melakukan apa saja.

Satu gelombang, paling minimal harus tahan satu bulan.

Kadang sampai tiga bulan nggak bergerak.

Di tengah-tengah, saya sama sekali nggak buka software trading.

Setiap hari cuma lihat setelah tutup pasar, tanya ke diri sendiri:

"Arah tren masih ada nggak?"

Kalau iya, santai saja; kalau menyimpang, langsung tarik keluar.

Sisa waktunya?

Olahraga, baca buku, nulis proyek sendiri.

Orang di sekitar saya kira saya cuma main-main koin saja,

Tak ada yang tahu kalau di akun saya ada tujuh digit.

Kenapa orang lain nggak bisa tahan posisi?

Karena mereka terus-terusan lihat angka profit-loss yang bergetar.

Saya kenapa bisa tahan?

Karena saya cuma peduli sama tren mati atau hidup, yang lain malas saya lihat.

Dari sepuluh stop loss kecil, sembilan mungkin cuma sia-sia—

Tapi yang terakhir,

bisa mengembalikan kerugian sebelumnya, sekaligus cukup untuk biaya setahun.

Uang besar nggak pernah keluar dari titik, tapi dari ketahanan.

Takut rugi? Mulai dari 0.1 lot dulu.

Tenang dulu, kalau sudah double baru tambah.

Kalau frekuensi ditekan, leverage otomatis naik; makin sering operasikan, bahkan dewa pun nggak bisa menyelamatkanmu.

Setiap tahun ambil tiga empat gelombang pasar, setiap gelombang target 50% profit,

Bunga majemuk berputar—begitulah cara double.

Jangan khawatir peluang sedikit,

Pasar kripto nggak pernah kekurangan fluktuasi, yang kurang adalah orang yang bisa bedakan antara "guncangan" dan "tren".

Lebih pelan saja, biarkan waktu mendukungmu,

Biarkan tren bekerja untukmu,

Biarkan pasar mengirim uang ke tanganmu sendiri.

Itulah cara bertahan jangka panjang.