Sekarang benar-benar terbuka! Pemerintahan AS memulai kembali setelah 40 hari penutupan, tetapi siapa yang akan membersihkan kekacauan yang ditinggalkan oleh tarik-menarik keras antara dua partai ini?

Dari 1 Oktober hingga 9 November, selama 40 hari penuh, pemerintah AS mencetak rekor penutupan kedua terpanjang dalam sejarah. Inti permasalahannya hanya satu: Partai Republik bersikeras pada penghematan anggaran, sementara Partai Demokrat mempertahankan jaminan kesejahteraan rakyat, dan ambang batas 60 suara di Senat menjadi kebuntuan.

Hasilnya adalah 1,4 juta pegawai federal terkena dampak—670.000 orang cuti tanpa gaji di rumah, 730.000 orang terus bekerja di bawah tekanan, dan lebih dari 4.000 orang dipecat langsung. Total utang gaji? 21 miliar dolar. Bagaimana akhirnya perhitungan ini, kedua partai tidak yakin.

Rakyat biasa semakin menderita: 41,7 juta orang kehilangan kupon makanan, langsung kehilangan pasokan makanan; petugas keamanan bandara dan pengatur lalu lintas udara melakukan mogok secara kolektif, 40 bandara utama mengurangi 10% penerbangan; data ekonomi kunci seperti GDP dan CPI semua dihentikan, Federal Reserve bahkan tidak memiliki data untuk mendukung kenaikan suku bunga. Pasar keuangan? Langsung bingung. GDP kuartal keempat terpaksa tertekan lebih dari 1 persen.

Akhirnya bagaimana menyelesaikannya? Ya, kompromi. Penundaan alokasi dana hingga Januari 2026, semua gaji yang tertunda dibayar, pemecatan dibatalkan, dan subsidi asuransi kesehatan yang diminta Partai Demokrat akan diusulkan untuk pemungutan suara terpisah pada bulan Desember. Namun, ini belum sepenuhnya selesai—Dewan Perwakilan Rakyat belum menyetujui, presiden belum menandatangani, apakah semuanya bisa diselesaikan sebelum Hari Bersyukur masih menjadi tanda tanya.

Perbedaan mendalam antara kedua partai belum benar-benar teratasi, ini hanya sebuah peredaan sementara. Apakah akan ada penundaan lagi ke depannya? Apakah pasar akan terus bergejolak? Orang biasa dan indeks ekonomi mungkin masih harus membayar untuk drama ini, bisa jadi ada episode selanjutnya.

Seberapa lama menurutmu pemerintah Amerika Serikat bisa bertahan dengan tindakan ini?