Apa kalian pernah merasakan seperti ini? Padahal Bitcoin dan altcoin sudah menghasilkan uang, saldo di akun menunjukkan merah, tapi hati rasanya nggak bersemangat, bahkan sedikit kosong, sama sekali nggak seperti rasa bahagia yang biasanya diimpikan.

Seharusnya kalau sudah untung, pasti senang, tapi kenyataannya adalah, entah itu sudah profit tapi belum jual di puncak tertinggi, terus mikir “Kalau ditunggu lagi bisa dapat lebih banyak,” menatap grafik K-line semakin menyesal; atau saat memegang posisi, hati was-was, takut pasar tiba-tiba berbalik, uang hasil jualan kembali hilang, begitu posisi benar-benar di tangan, yang tersisa hanyalah kelelahan, kebahagiaan sudah habis tergerus oleh kecemasan sebelumnya.

Kadang juga, melihat orang di sekitar membeli koin palsu yang melonjak 20%, 30% dalam sehari, sementara kita cuma dapat beberapa persen dari Bitcoin dan altcoin, hati nggak bisa tidak bertanya-tanya “Apakah aku salah pilih,” padahal sebenarnya sudah positif, tapi perasaan “kehilangan kesempatan” bikin semangat hilang. Belum lagi uang hasil trading pakai margin dan leverage, prosesnya sangat menyiksa, meskipun untung, rasanya seperti mendapatkan kembali hasil yang dicari-cari, otak penuh dengan “Kali ini nggak berani main kayak gini lagi,” jadi nggak ada niat bahagia.

Sebenarnya, sejujurnya, kebahagiaan dari hasil trading itu sudah lama ternodai oleh “penyesalan yang serakah,” “kecemasan saat memegang posisi,” dan “perbedaan perbandingan.” Setelah lama trading, baru sadar, kebahagiaan sejati bukan soal berapa banyak keuntungan, tapi merasa tenang dan yakin saat memperoleh keuntungan. Nggak perlu begadang memantau pasar, nggak perlu pusing jual di puncak, dan nggak perlu membandingkan satu sama lain, keuntungan seperti itu yang bisa membuat hati merasa lega dan nyaman.