Apakah Sistem Keuangan Kuantum (QFS) adalah masa depan atau hanya sebuah teori?

Selama bertahun-tahun, ide tentang Sistem Keuangan Kuantum yang akan mengakhiri SWIFT, korupsi perbankan, dan manipulasi uang telah beredar di komunitas kripto. Tapi inilah hal yang tidak nyaman: tidak ada bukti konkret bahwa sistem ini benar-benar ada atau sedang diimplementasikan.

Apa yang seharusnya dilakukan?

Menurut teorinya, QFS akan menggunakan kecerdasan buatan dan komputasi kuantum untuk memproses semua transaksi keuangan global, menghilangkan perantara seperti SWIFT. Kedengarannya menarik, tetapi lembaga keuangan dan pemerintah saat ini masih jauh dari mau mencoba sesuatu seperti ini dalam skala besar.

Kenyataannya: terjadi secara terpisah

Yang menarik adalah teknologi di balik QFS memang sedang dikembangkan, namun terfragmentasi:

• CBDC (Mata Uang Digital Bank Sentral): Menurut CBDC Tracker, hampir semua negara sedang bereksperimen dengan versi digital dari mata uang nasional mereka
• Komputasi kuantum: Bank dan korporasi keuangan sudah mengembangkan sistem kuantum mereka sendiri
• AI + Blockchain: Mulai diintegrasikan ke infrastruktur baru untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan

Apa keuntungan walaupun QFS tidak pernah terwujud?

Faktanya, meski QFS secara penuh tidak pernah terwujud, integrasi teknologi-teknologi ini sudah memberikan manfaat nyata:

• Daya komputasi lebih besar untuk analisis data
• Keamanan kriptografi jauh lebih kuat
• Optimalisasi portofolio secara otomatis
• Transaksi frekuensi tinggi jadi lebih efisien
• Model penetapan harga derivatif yang revolusioner

Gambaran masa depan

Kita tidak tahu apakah QFS akan ada persis seperti yang dibayangkan komunitas, tetapi yang jelas: sistem keuangan tradisional menghadapi disrupsi nyata. Kriptokurensi, CBDC, dan sistem blockchain hybrid bisa mendefinisikan ulang cara kerja uang di tahun-tahun mendatang. Ini bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan rekayasa yang sedang berjalan.