Pukul tiga pagi itu, seorang asing di on-chain "menyalakan" sebuah lampu untukku ❤️

Masih ingat saat saya baru masuk ke dunia ini, seperti lalat tanpa kepala. Dengan susah payah saya mengumpulkan keberanian untuk melakukan transfer on-chain pertama saya, tetapi karena biaya Gas yang terlalu rendah, sejumlah kecil ETH terjebak di Pending selama setengah hari. Saya mengawasi penjelajah blok, melihat transaksi dibuang berkali-kali, hati saya panik dan takut, merasa puluhan dolar itu mungkin akan "mengapung" selamanya di alam semesta Ethereum.

Ketika saya hampir menyerah, saya dengan ragu meminta bantuan di sebuah grup Discord pengembang berbahasa Mandarin. Tak disangka, kurang dari lima menit, seorang teman yang tidak saya kenal, dengan ID berupa rangkaian karakter acak, membalas saya. Dia tidak hanya dengan sabar menjelaskan prinsip dari "terjebak", tetapi bahkan akhirnya berkata: "Berikan alamatmu padaku."

Saya mengirimkannya dengan setengah ragu. Beberapa menit kemudian, saya menerima sejumlah ETH 0.000 sekian, dengan catatan: "Biaya Gas, cepatlah untuk mempercepat transaksi Anda!"

Saya menggunakan biaya Gas "angel" ini untuk berhasil mempercepat dan mendapatkan kembali dana saya. Perasaan saat itu jauh lebih mendalam daripada uang itu sendiri. Saya merasakan sebuah kebaikan yang murni, berasal dari orang asing. Di dunia Web3 yang digambarkan oleh dunia luar sebagai "hutan gelap", saya menyaksikan sisi lain darinya: sebuah komunitas yang dibangun oleh kode, namun hangat karena hubungan antarmanusia.

Ini adalah momen yang paling ingin saya syukuri dalam perjalanan Web3 saya. Terima kasih kepada teman yang tidak dikenal, tindakan kecilmu telah menerangi jalanku, membuatku yakin bahwa di sini tidak hanya ada fluktuasi kekayaan, tetapi juga ada transfer nilai dan relai kehangatan.

Semoga kehangatan ini juga dapat disampaikan kepadamu melalui ceritaku. Selamat Hari Bersyukur!

#我的Web3感恩瞬间