Dunia kripto bagaikan gelombang pasang yang tak pernah berhenti. Ada koin yang menembus badai, ada pula yang terdampar di tepian. Bitcoin Cash (BCH), sang idealis yang dulu lantang ingin “melampaui Bitcoin”, kini dalam hiruk pikuk pasar, perlahan-lahan menjadi catatan kaki zaman.

Beberapa hari ini, BCH kembali meroket. Harganya sempat menembus 533,5 dolar AS, naik lebih dari 10% dalam 24 jam, dengan volume transaksi melampaui 190 juta; seolah-olah sang “raja hard fork” pun kembali. Namun, di balik kenaikan singkat itu, tersembunyi kesunyian yang lebih dalam—ia tak lagi menjadi “masa depan pembayaran” yang diharapkan, melainkan lebih mirip mimpi lama yang dipilih untuk dilupakan oleh kapital, sesekali dipompa, sesekali sekadar menunjukkan eksistensi.

Dulu, BCH lahir atas nama skalabilitas, membawa ideal “uang elektronik peer-to-peer”, mencoba menantang belenggu Bitcoin. Saat itu, ia berdiri di persimpangan teknologi dan keyakinan, dianggap banyak orang sebagai “Bitcoin yang sesungguhnya”. Tapi sekarang? Bitcoin duduk nyaman di singgasananya, sedangkan BCH, dalam setiap siklus bull dan bear, perlahan kehilangan gaungnya. Bukan karena ia kurang berusaha, tapi pasar ini, sejak awal tak pernah percaya pada sentimentalitas, hanya pada pilihan.

Ada yang bilang, BCH telah ditinggalkan oleh kapital. Mungkin lebih tepatnya, ia tersingkir oleh pilihan zaman. Setiap bull market, selalu ada narasi baru yang muncul: DeFi, NFT, Layer2… Sementara BCH seakan terjebak di siklus sebelumnya. Ia masih punya pembaruan teknologi, komunitas yang setia, kadang ada kabar baik dari bursa—misalnya peluncuran kontrak berjangka BCH di Coinbase, atau protokol Quantumroot yang tahan serangan kuantum—namun semua itu sepertinya tak lagi mampu membangkitkan gaung kolektif pasar.

Ini bukan salah BCH, melainkan kekejaman pasar. Dunia kripto bukanlah kontes “siapa paling canggih pasti menang”, melainkan perang atensi, kapital, dan narasi. BCH kalah bukan oleh Bitcoin, melainkan oleh waktu.

Meski begitu, kita juga tak perlu buru-buru menulis kata tamat untuknya. Setiap kali harganya naik, itu seperti mengulang mimpi lama; setiap volatilitas, membangkitkan kenangan. BCH mungkin bukan lagi pemeran utama di panggung, tapi ia tetap diam-diam mengisahkan cerita tentang “idealisme dan realitas”.

Bagi investor, naik turunnya BCH seperti cermin: ia mengingatkan kita, pilihan sering lebih penting daripada usaha. Dalam maraton kripto yang tiada ujung, hanya teknologi tak cukup, hanya keyakinan pun tak cukup. Hanya narasi yang terus berkembang, irama yang sejalan zaman, yang mampu menembus siklus dan tak terlupakan.

Bull market melahirkan pahlawan, bear market mengubur legenda. Dan BCH, kini berdiri di senjanya sendiri, diam-diam menanti fajar berikutnya—atau malam panjang yang abadi. $BCH ‌#逆势上涨币种推荐