Jika kamu baru masuk ke dunia kripto, pasti pernah被 dua istilah “spot” dan “kontrak” bikin bingung. Sederhananya, perbedaan inti dari dua cara main ini adalah: apakah kamu benar-benar memiliki koin, atau cuma bertaruh pada harga koin.
Trading Spot = Beli & Simpan Koin
Spot artinya kamu langsung keluar uang untuk beli koin. Setelah beli BTC, kamu benar-benar punya BTC di akunmu, bisa bebas transfer, staking, bahkan ikut DeFi. Satu-satunya cara main adalah beli di harga rendah, jual di harga tinggi. Kalau pasar turun, kamu cuma bisa diam tak bergerak, karena tidak ada opsi trading berlawanan arah.
Tingkat Risiko: Relatif rendah. Paling banyak hanya kehilangan modal yang kamu investasikan, tidak ada istilah likuidasi.
Cocok untuk: Orang yang yakin dengan proyek tertentu, berniat menyimpan koin beberapa bulan bahkan tahun. Suka analisa fundamental, tidak mau stres dengan fluktuasi harga jangka pendek.
Trading Kontrak = Bertaruh Naik Turunnya Harga Koin
Kontrak adalah produk turunan, kamu sama sekali tidak pegang koin aslinya. Buka posisi long/buy atau short/sell, untung dari selisih harga. Kuncinya ada di leverage—dengan margin 100 USDT, kamu bisa mengendalikan posisi yang jauh lebih besar. Kalau untung, profit bisa berlipat ganda, kalau rugi juga sakitnya dobel.
Kalau salah arah dan tidak pasang stop loss, bisa langsung kena likuidasi. Dana margin di akun bisa habis seketika.
Tingkat Risiko: Sangat tinggi. Butuh manajemen risiko yang ketat dan feeling pasar yang tajam.
Cocok untuk: Trader jangka pendek, day trader, atau yang punya toleransi risiko tinggi dan disiplin pasang stop loss.
Perbandingan Parameter Kunci
Dimensi
Spot
Kontrak
Kepemilikan Aset
Benar-benar punya, bisa transfer
Posisi virtual, tidak ada fisik
Arah Profit
Hanya bisa beli (long)
Bisa long & short
Leverage
Tidak ada
Hingga 500x
Risiko Likuidasi
Tidak ada
Ada
Periode Cocok
Simpan menengah/panjang
Trading jangka pendek
Sejujurnya
Pemula sebaiknya mulai dari spot dulu saja. Pelajari ritme pasar di spot, belajar membaca chart, asah insting trading. Setelah benar-benar paham “perilaku” pasar kripto, baru pertimbangkan coba kontrak.
Kontrak itu seperti pedang bermata dua dengan 10x leverage—kalau benar bisa untung besar, kalau salah bisa langsung rugi besar. Syarat main kontrak adalah: punya kesadaran stop loss, bisa menghitung rasio risiko, dan mampu mengontrol keserakahan.
Ingat: tidak ada trading yang “paling bagus”, yang ada hanya “paling cocok untukmu”. Kuncinya temukan gaya trading yang sesuai dengan profil risiko kamu, lalu disiplin menjalankannya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Spot vs Futures: Gaya Trading Kripto Mana yang Sebenarnya Cocok untuk Anda?
Jika kamu baru masuk ke dunia kripto, pasti pernah被 dua istilah “spot” dan “kontrak” bikin bingung. Sederhananya, perbedaan inti dari dua cara main ini adalah: apakah kamu benar-benar memiliki koin, atau cuma bertaruh pada harga koin.
Trading Spot = Beli & Simpan Koin
Spot artinya kamu langsung keluar uang untuk beli koin. Setelah beli BTC, kamu benar-benar punya BTC di akunmu, bisa bebas transfer, staking, bahkan ikut DeFi. Satu-satunya cara main adalah beli di harga rendah, jual di harga tinggi. Kalau pasar turun, kamu cuma bisa diam tak bergerak, karena tidak ada opsi trading berlawanan arah.
Tingkat Risiko: Relatif rendah. Paling banyak hanya kehilangan modal yang kamu investasikan, tidak ada istilah likuidasi.
Cocok untuk: Orang yang yakin dengan proyek tertentu, berniat menyimpan koin beberapa bulan bahkan tahun. Suka analisa fundamental, tidak mau stres dengan fluktuasi harga jangka pendek.
Trading Kontrak = Bertaruh Naik Turunnya Harga Koin
Kontrak adalah produk turunan, kamu sama sekali tidak pegang koin aslinya. Buka posisi long/buy atau short/sell, untung dari selisih harga. Kuncinya ada di leverage—dengan margin 100 USDT, kamu bisa mengendalikan posisi yang jauh lebih besar. Kalau untung, profit bisa berlipat ganda, kalau rugi juga sakitnya dobel.
Kalau salah arah dan tidak pasang stop loss, bisa langsung kena likuidasi. Dana margin di akun bisa habis seketika.
Tingkat Risiko: Sangat tinggi. Butuh manajemen risiko yang ketat dan feeling pasar yang tajam.
Cocok untuk: Trader jangka pendek, day trader, atau yang punya toleransi risiko tinggi dan disiplin pasang stop loss.
Perbandingan Parameter Kunci
Sejujurnya
Pemula sebaiknya mulai dari spot dulu saja. Pelajari ritme pasar di spot, belajar membaca chart, asah insting trading. Setelah benar-benar paham “perilaku” pasar kripto, baru pertimbangkan coba kontrak.
Kontrak itu seperti pedang bermata dua dengan 10x leverage—kalau benar bisa untung besar, kalau salah bisa langsung rugi besar. Syarat main kontrak adalah: punya kesadaran stop loss, bisa menghitung rasio risiko, dan mampu mengontrol keserakahan.
Ingat: tidak ada trading yang “paling bagus”, yang ada hanya “paling cocok untukmu”. Kuncinya temukan gaya trading yang sesuai dengan profil risiko kamu, lalu disiplin menjalankannya.