Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin (V God), baru-baru ini memposting sebuah tulisan yang memicu perdebatan. Berikut ringkasan dari poin utamanya:
Tiga Miskonsepsi tentang Serangan 51%:
Tidak bisa membuat transaksi tidak valid menjadi valid — Bahkan jika 51% validator bekerja sama, mereka tetap tidak bisa mengubah aturan konsensus. Node penuh milik Anda tetap akan menolak blok yang melanggar protokol.
Tidak bisa langsung mencuri aset — Meski 51% validator bersekongkol, mereka tidak dapat memindahkan koin Anda tanpa tanda tangan dari Anda.
Risiko sebenarnya ada di sini — Penyensoran transaksi, pengurutan ulang, dan yang paling parah adalah jika lapisan aplikasi mempercayai validator untuk menyediakan layanan off-chain (seperti oracle, jembatan lintas rantai), maka serangan 51% bisa menimbulkan kerusakan nyata.
Peran EigenLayer dan Slashing:
V God menyebut, mekanisme slashing (hukuman pemotongan) memang ada untuk menghadapi risiko 51%. Tapi yang perlu ditegaskan—slashing bukanlah pertahanan terhadap serangan 51%, melainkan membuat biayanya jadi sangat mahal. Jika validator mau berbuat curang, mereka harus berpikir ulang tentang berapa banyak aset yang akan dipotong.
Kesimpulan singkat: Keamanan blockchain pada akhirnya tetap bergantung pada insentif ekonomi. Tidak ada sistem yang sempurna, hanya permainan yang terus berkembang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Klarifikasi terbaru dari Vitalik: Di mana ancaman sebenarnya dari serangan 51%?
Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin (V God), baru-baru ini memposting sebuah tulisan yang memicu perdebatan. Berikut ringkasan dari poin utamanya:
Tiga Miskonsepsi tentang Serangan 51%:
Tidak bisa membuat transaksi tidak valid menjadi valid — Bahkan jika 51% validator bekerja sama, mereka tetap tidak bisa mengubah aturan konsensus. Node penuh milik Anda tetap akan menolak blok yang melanggar protokol.
Tidak bisa langsung mencuri aset — Meski 51% validator bersekongkol, mereka tidak dapat memindahkan koin Anda tanpa tanda tangan dari Anda.
Risiko sebenarnya ada di sini — Penyensoran transaksi, pengurutan ulang, dan yang paling parah adalah jika lapisan aplikasi mempercayai validator untuk menyediakan layanan off-chain (seperti oracle, jembatan lintas rantai), maka serangan 51% bisa menimbulkan kerusakan nyata.
Peran EigenLayer dan Slashing:
V God menyebut, mekanisme slashing (hukuman pemotongan) memang ada untuk menghadapi risiko 51%. Tapi yang perlu ditegaskan—slashing bukanlah pertahanan terhadap serangan 51%, melainkan membuat biayanya jadi sangat mahal. Jika validator mau berbuat curang, mereka harus berpikir ulang tentang berapa banyak aset yang akan dipotong.
Kesimpulan singkat: Keamanan blockchain pada akhirnya tetap bergantung pada insentif ekonomi. Tidak ada sistem yang sempurna, hanya permainan yang terus berkembang.