ZKsync sebenarnya apa? Satu artikel untuk memahami solusi Layer 2 Ethereum yang paling populer

Singkatnya, ZKsync adalah solusi yang membantu “mengalihkan” beban Ethereum. Ia mampu memproses 100.000 transaksi per detik, ratusan kali lebih cepat dari Ethereum, dengan biaya transaksi yang sangat murah hingga nyaris bisa diabaikan.

Mekanisme Inti: Bagaimana Cara Kerja Zero-Knowledge Proof?

ZKsync menggunakan sesuatu yang disebut “zero-knowledge proof” (bukti tanpa pengetahuan). Artinya: saya bisa membuktikan “saya tahu sebuah rahasia”, tanpa perlu memberitahu kamu apa rahasianya.

Di ZKsync:

• Transaksi diproses secara off-chain (tidak langsung di mainnet Ethereum)
• Dibuat sebuah “bukti matematis” (zk-proof) yang membuktikan bahwa semua transaksi tersebut valid dan sah
• Bukti ini dikirim ke Ethereum, dan langsung diverifikasi

Keuntungannya sangat jelas: transaksi cepat, murah, aman—semua ada.

Bagaimana Data Saat Ini?

Per awal 2025:

• TVL: $760 juta (peringkat ke-7 di antara Ethereum Layer 2)
• Volume transaksi: sudah memproses lebih dari 400 juta transaksi
• Pengguna: lebih dari 7 juta alamat
• Token ZK: kapitalisasi pasar $743 juta, harga tertinggi sepanjang masa $0,321 (Juni 2024)

Airdrop sempat ramai: kurang dari seminggu setelah pengumuman, 45% token airdrop sudah diklaim.

Dengan Bahasa Sederhana, Apa Bedanya ZKsync dengan Solusi Lain?

Perbandingan Cepat:

• ZK-Rollup (seperti ZKsync): finalitas transaksi cepat (beberapa jam), tapi pembuatan bukti butuh komputasi tinggi, implementasi rumit
• Optimistic Rollup (seperti Base): implementasi mudah, tapi withdrawal butuh waktu 7 hari (masa challenge), lebih mudah disensor

Kelebihan & Kekurangan ZKsync

Kelebihan

1. Throughput tinggi: 100.000 transaksi/detik (Ethereum mainnet hanya 12-15)
2. Biaya rendah: sekitar $0,01 (ratusan kali lebih murah dari Ethereum)
3. Keamanan kuat: zero-knowledge proof menjaga data tetap aman tanpa membocorkan detail transaksi
4. Ramah developer: kompatibel EVM, migrasi dApp dari Ethereum nyaris tanpa ubah kode
5. User experience bagus: dukung transaksi tanpa gas (gasless, bisa pakai token apapun), abstraksi akun, dan fitur canggih lainnya

Tantangan

1. Terlalu kompleks: pembuatan zero-knowledge proof butuh hardware canggih & pengetahuan kriptografi, tidak semua developer mampu
2. Likuiditas terpecah: aset berpindah antar Layer 2 bisa menyebabkan fragmentasi likuiditas
3. Masih berkembang: ekosistem ZKsync relatif baru, masih rawan bug atau masalah
4. Kompatibilitas EVM terbatas: perlu kompilasi lewat LLVM intermediary, lebih kompleks dibanding solusi yang 100% kompatibel

Cara Berpartisipasi

ZK Airdrop (sudah berakhir, untuk referensi)

Periode kualifikasi: snapshot 24 Maret 2024, total 695.000 wallet memenuhi syarat

• 89% untuk pengguna aktif
• 11% untuk kontributor ekosistem

Periode klaim airdrop: 16 Juni 2024 - 3 Januari 2025

Bridge aset ke ZKsync

1. Kunjungi Bridge resmi ZKsync
2. Hubungkan wallet (MetaMask, dsb)
3. Pilih aset dan jumlah yang ingin di-bridge
4. Konfirmasi detail transaksi
5. Setujui di wallet → selesai

Tips:

• Gunakan bridge resmi, hindari platform tidak dikenal
• Pastikan token yang ingin di-bridge didukung ZKsync
• Periksa alamat tujuan dengan teliti
• Cek estimasi biaya gas sebelum mulai

Prospek Ke Depan

ZKsync sudah dipakai di banyak aplikasi DeFi (Mute.io, SpaceFi, EraLend, dll). Dengan hadirnya sharding di Ethereum 2.0, teknologi zero-knowledge proof ZKsync akan bersinergi dengan sharding, membuat skalabilitas semakin maksimal.

Intinya: ZKsync adalah Layer 2 yang solid, cocok untuk pengguna yang ingin transaksi cepat, murah, tanpa mengorbankan keamanan Ethereum. Pilih ZKsync atau Layer 2 lain (Base, Starknet, dll) tergantung kebutuhan—cari termurah pilih Base, throughput tercepat pilih Starknet, ingin pengalaman developer ramah pilih ZKsync.