Kisah Sukses Polymarket di Balik Ledakan Popularitas: Dari $110Juta ke $2,76Miliar

Platform prediksi Web3 ini belakangan benar-benar meledak. Dalam beberapa bulan saja, volume perdagangan bulanan melonjak dari $110M di Juni menjadi $2.76B di Oktober—naik 25 kali lipat. Jumlah trader aktif naik dari 30 ribu jadi 445 ribu.

Apa itu Polymarket? Singkatnya, ini adalah “platform judi” terdesentralisasi, tapi yang dipertaruhkan adalah hasil pemilu politik, pertandingan olahraga, harga kripto, dan peristiwa besar lainnya. Yang kamu beli bukan lotre, tapi “saham”—bertaruh pada apakah suatu hasil akan terjadi. Kalau tebakanmu benar, saham itu bernilai $1; kalau salah, ya hangus.

Kenapa begitu ramai?

1️⃣ Tanpa KYC—cukup sambungkan wallet, privasi tetap terjaga

2️⃣ Biaya sangat rendah—berbasis Polygon, gas fee nyaris tidak terasa

3️⃣ Pasar sangat akurat—kebijaksanaan kolektif sering lebih tepat daripada prediksi pakar. Pasar pemilu AS pernah mencatat $2.6B taruhan

Risikonya apa saja?

• Diawasi ketat oleh regulator AS, pengguna US langsung diblokir
• Pernah didenda $1.4M
• Pasar sangat volatil, satu transaksi besar dari “paus” bisa mengacak harga
• Masalah asimetri informasi sangat serius

Apa yang paling ramai sekarang?

Prediksi harga BTC bulan Oktober menyedot taruhan $4B, dengan $2.1B dipasang pada level $70K. Pilpres AS 2024 bahkan lebih gila—$2.6B dipertaruhkan antara Doge vs Harris.

Ke depannya bagaimana?

Ada rumor Polymarket akan meluncurkan token, kemungkinan mengumpulkan $50M untuk airdrop. Tapi belum ada pengumuman resmi, masih murni spekulasi pasar.

Intinya, Polymarket membawa “judi” ke blockchain—lebih transparan, lebih murah, lebih bebas. Tapi risikonya juga nyata.