Ingin beli BTC dengan kartu kredit dalam hitungan detik? Tunggu dulu, ini mungkin cara paling boros yang bisa kamu pilih.
Kenapa Bank-bank AS Ogah Biarin Kamu Beli Kripto
Secara teori bisa, tapi dalam praktiknya bank kamu yang punya keputusan akhir. Meski bursa mengizinkan pembayaran dengan kartu, bank penerbit kartumu bisa langsung menolak hanya dengan satu keputusan.
Bank-bank besar AS (Bank of America, Chase, Capital One, Citibank, dsb.) punya satu sikap terhadap transaksi kripto: blokir. Bukan karena mereka takut kamu rugi, tapi karena transaksi beli kripto dianggap sebagai “cash advance” (tarikan tunai), dan kategori ini yang bikin kamu bakal keluar duit lebih banyak.
Biaya Tersembunyi: Yang Kamu Beli Bukan Kripto, Tapi Utang
Total biaya beli kripto pakai kartu kredit seringkali lebih dari 10% di atas harga pasar. Rinciannya:
Biaya transaksi bursa: 2-5% (bandingkan dengan transfer bank yang cuma 0-1%, jelas lebih mahal)
Biaya cash advance: Ini yang paling besar. 3-5% biaya penarikan + minimal $10, dan tidak ada grace period—bunga langsung berjalan sejak hari transaksi.
Bunga mencekik: APR cash advance biasanya 25-30%, jauh lebih tinggi dari transaksi biasa yang 18-22%. Kalau harga BTC turun, kamu tetap harus bayar utang dengan bunga tinggi.
Contoh: Beli BTC senilai $1000, cuma untuk biaya kamu bisa habis $150-200, belum termasuk bunga.
Gimana Cara Prosesnya (Kalau Tetap Mau Pakai Kartu)
Pilih bursa tepercaya (berizin, KYC ketat)
Selesaikan verifikasi identitas
Masuk ke menu “beli kripto dengan kartu”
Masukkan nomor kartu dan nominal, cek rincian biaya dengan teliti
Setelah bank menyetujui, kripto masuk ke akun
Biasanya kripto masuk dalam hitungan menit, asalkan bank menyetujui—sering kali malah langsung diblokir.
Kenapa Sebaiknya Jangan Begini?
Debit card lebih murah: Sama-sama instan, tapi tanpa biaya cash advance dan bunga tinggi, biayanya cuma 2-3%
Transfer bank (ACH) paling hemat: Memang 3-5 hari kerja, tapi biaya bisa gratis atau sangat rendah, cocok untuk pembelian besar
Layanan pihak ketiga: PayPal, Cash App juga bisa, tapi bandingkan dulu biayanya
Setelah Beli, Lalu Apa?
Jangan diamkan kripto di bursa. Aktifkan two-factor authentication (pakai aplikasi authenticator, jangan SMS), lalu transfer ke wallet non-custodial untuk pegang private key sendiri.
Beli kripto pakai kartu kredit memang cepat, tapi biayanya “mahal dan sering diblokir”. Kecuali kamu benar-benar buru-buru dan dana longgar, debit card atau transfer bank jelas lebih menguntungkan. Di bursa yang aman dan dengan langkah hati-hati, jangan biarkan biaya dan bunga tinggi merugikan investasi kamu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Biaya Sebenarnya Membeli Bitcoin dengan Kartu Kredit: Cara Kamu Bisa Rugi Paling Parah
Ingin beli BTC dengan kartu kredit dalam hitungan detik? Tunggu dulu, ini mungkin cara paling boros yang bisa kamu pilih.
Kenapa Bank-bank AS Ogah Biarin Kamu Beli Kripto
Secara teori bisa, tapi dalam praktiknya bank kamu yang punya keputusan akhir. Meski bursa mengizinkan pembayaran dengan kartu, bank penerbit kartumu bisa langsung menolak hanya dengan satu keputusan.
Bank-bank besar AS (Bank of America, Chase, Capital One, Citibank, dsb.) punya satu sikap terhadap transaksi kripto: blokir. Bukan karena mereka takut kamu rugi, tapi karena transaksi beli kripto dianggap sebagai “cash advance” (tarikan tunai), dan kategori ini yang bikin kamu bakal keluar duit lebih banyak.
Biaya Tersembunyi: Yang Kamu Beli Bukan Kripto, Tapi Utang
Total biaya beli kripto pakai kartu kredit seringkali lebih dari 10% di atas harga pasar. Rinciannya:
Biaya transaksi bursa: 2-5% (bandingkan dengan transfer bank yang cuma 0-1%, jelas lebih mahal)
Biaya cash advance: Ini yang paling besar. 3-5% biaya penarikan + minimal $10, dan tidak ada grace period—bunga langsung berjalan sejak hari transaksi.
Bunga mencekik: APR cash advance biasanya 25-30%, jauh lebih tinggi dari transaksi biasa yang 18-22%. Kalau harga BTC turun, kamu tetap harus bayar utang dengan bunga tinggi.
Contoh: Beli BTC senilai $1000, cuma untuk biaya kamu bisa habis $150-200, belum termasuk bunga.
Gimana Cara Prosesnya (Kalau Tetap Mau Pakai Kartu)
Biasanya kripto masuk dalam hitungan menit, asalkan bank menyetujui—sering kali malah langsung diblokir.
Kenapa Sebaiknya Jangan Begini?
Debit card lebih murah: Sama-sama instan, tapi tanpa biaya cash advance dan bunga tinggi, biayanya cuma 2-3%
Transfer bank (ACH) paling hemat: Memang 3-5 hari kerja, tapi biaya bisa gratis atau sangat rendah, cocok untuk pembelian besar
Layanan pihak ketiga: PayPal, Cash App juga bisa, tapi bandingkan dulu biayanya
Setelah Beli, Lalu Apa?
Jangan diamkan kripto di bursa. Aktifkan two-factor authentication (pakai aplikasi authenticator, jangan SMS), lalu transfer ke wallet non-custodial untuk pegang private key sendiri.
Waspada email phishing, jangan klik link asing, rutin cek saldo wallet.
Intinya
Beli kripto pakai kartu kredit memang cepat, tapi biayanya “mahal dan sering diblokir”. Kecuali kamu benar-benar buru-buru dan dana longgar, debit card atau transfer bank jelas lebih menguntungkan. Di bursa yang aman dan dengan langkah hati-hati, jangan biarkan biaya dan bunga tinggi merugikan investasi kamu.