Kapitalisasi XRP kehilangan $22 miliar dalam waktu kurang dari satu minggu

Sumber: CriptoTendencia Judul Asli: Kapitalisasi XRP Kehilangan $22 miliar dalam Waktu Kurang dari Seminggu Tautan Asli: Anjloknya pasar kripto selama beberapa hari terakhir telah menjadi bencana bagi portofolio para investor, terutama investor ritel. Salah satu koin yang paling terdampak adalah XRP milik Ripple, yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar yang signifikan. Hal ini menyebabkan harga token terus turun secara berbahaya mendekati level support di $2.

XRP adalah salah satu kripto terbesar di dunia. Kapitalisasi pasarnya yang tinggi menempatkannya sebagai token keempat terpenting di ekosistem. Namun, dalam beberapa hari terakhir, situasinya menjadi sangat mengkhawatirkan, baik bagi aset maupun para pemegangnya.

Menurut data yang tersedia, kapitalisasi token kehilangan $22 miliar dalam waktu kurang dari seminggu. Dengan demikian, XRP turun dari $150 miliar yang tercatat pada 13 November menjadi $128 miliar saat ini. Jika dilihat lebih luas, kerugiannya mencapai $30 miliar sejak 27 Oktober lalu.

Anjloknya kapitalisasi pasar XRP mencerminkan apa yang sedang terjadi di dunia kripto secara keseluruhan. Tekanan geopolitik, ketakutan akan adanya gelembung pada AI, dan faktor makro lainnya mendorong modal keluar dari aset berisiko tinggi.

Hal ini sangat terasa pada aset kripto, yang dianggap sangat volatil dan sensitif terhadap ketidakpastian global.

Turunnya Kepercayaan Menyebabkan Anjloknya Kapitalisasi XRP

Data on-chain menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap token Ripple berada di titik yang sangat rendah. Berdasarkan indikator yang tersedia, hanya 58,5% token XRP yang memberikan keuntungan bagi para pemegangnya, level terendah dalam 12 bulan terakhir.

Hal ini cukup mencolok mengingat performa tahunan token masih sangat tinggi meskipun terjadi penurunan baru-baru ini. Selama setahun terakhir, harga XRP masih bertahan di sekitar tiga digit positif. Artinya, sebagian besar investor membeli token saat terjadi gelombang FOMO pada 2025.

Secara sederhana, banyak yang membeli XRP ketika harganya sangat dekat dengan puncak terbaru, sehingga penurunan saat ini sepenuhnya menghapus keuntungan para pembeli yang masuk terlambat. Efek ini, secara logika, menjadi pukulan psikologis berat bagi pasar, terutama investor ritel.

Meskipun terjadi penurunan kapitalisasi XRP dan harga yang perlahan mendekati $2, masih ada alasan untuk sedikit optimisme. Aliran modal ke ETF tetap signifikan bahkan di tengah pasar bearish. Ini menunjukkan bahwa, setelah fase penjualan terberat berakhir, modal bisa kembali masuk dengan kuat ke produk-produk ini, mendorong permintaan dan, berpotensi, harga token.