Baru-baru ini ada analisis data yang jadi viral: naik turunnya pasar kripto ternyata lebih berkaitan dengan laju pertumbuhan suplai uang M2 global, bukan jumlah total M2 itu sendiri.
Data Bicara
Lihat perbandingan historisnya biar makin jelas:
Bull run gila tahun 2021 — laju pertumbuhan M2 tahunan melonjak hampir 18%, BTC naik dari belasan ribu jadi lebih dari 60 ribu
Tahun 2025 sekarang — laju pertumbuhan M2 tahunan cuma 2-6%, BTC memang tembus 70 ribu, tapi praktis nggak ada kenaikan yang benar-benar signifikan
Dengan kata lain: bukan soal jumlah uangnya, tapi soal seberapa cepat uang itu dicetak. Semakin cepat uang dicetak, FOMO makin tinggi, dana makin mudah mengalir ke kripto; kalau pertumbuhan uang lambat, walaupun saldo di rekening banyak, tetap saja orang enggan ambil risiko main kripto.
Ini sesuai logika ekonomi dasar — momentum likuiditas lebih mendorong aset spekulatif ketimbang jumlah statisnya.
Kenapa Sekarang Belum Ada Bull Market Sungguhan?
Setelah 2022, bank sentral global mulai menaikkan suku bunga, laju likuiditas melambat. Sederhananya, era cetak uang gila-gilaan sudah lewat. Walau tahun 2025 BTC masih di harga tinggi, itu lebih karena inersia dari akumulasi sebelumnya, sedangkan daya dorong likuiditas yang benar-benar mengangkat harga sudah tidak sekuat dulu.
Pola sejarah: Bull market kripto biasanya tertinggal 6-12 bulan setelah laju pertumbuhan M2 naik lagi. Artinya, bull run berikutnya kemungkinan baru akan terjadi di 2026 kalau bank sentral kembali longgarkan kebijakan.
Pelajaran untuk Investor
Altcoin lebih sensitif dibanding BTC — karena market cap kecil, perubahan likuiditas lebih terasa dampaknya
Pemegang aset jangan buru-buru — fase sekarang mirip periode akumulasi sebelum ledakan besar
Kunci ada di aksi bank sentral — kalau laju pertumbuhan M2 tahunan kembali naik ke atas 8-10%, analis memprediksi BTC bisa tembus 100 ribu dolar, altcoin juga ikut terbang
Penutup: jangan cuma lihat data on-chain dan siklus halving, karena likuiditas makro adalah boss utama yang menentukan hidup-matinya pasar kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah pasar bullish di dunia kripto belum datang? Kuncinya bukan pada total M2, melainkan pada satu indikator ini
Baru-baru ini ada analisis data yang jadi viral: naik turunnya pasar kripto ternyata lebih berkaitan dengan laju pertumbuhan suplai uang M2 global, bukan jumlah total M2 itu sendiri.
Data Bicara
Lihat perbandingan historisnya biar makin jelas:
Bull run gila tahun 2021 — laju pertumbuhan M2 tahunan melonjak hampir 18%, BTC naik dari belasan ribu jadi lebih dari 60 ribu
Tahun 2025 sekarang — laju pertumbuhan M2 tahunan cuma 2-6%, BTC memang tembus 70 ribu, tapi praktis nggak ada kenaikan yang benar-benar signifikan
Dengan kata lain: bukan soal jumlah uangnya, tapi soal seberapa cepat uang itu dicetak. Semakin cepat uang dicetak, FOMO makin tinggi, dana makin mudah mengalir ke kripto; kalau pertumbuhan uang lambat, walaupun saldo di rekening banyak, tetap saja orang enggan ambil risiko main kripto.
Ini sesuai logika ekonomi dasar — momentum likuiditas lebih mendorong aset spekulatif ketimbang jumlah statisnya.
Kenapa Sekarang Belum Ada Bull Market Sungguhan?
Setelah 2022, bank sentral global mulai menaikkan suku bunga, laju likuiditas melambat. Sederhananya, era cetak uang gila-gilaan sudah lewat. Walau tahun 2025 BTC masih di harga tinggi, itu lebih karena inersia dari akumulasi sebelumnya, sedangkan daya dorong likuiditas yang benar-benar mengangkat harga sudah tidak sekuat dulu.
Pola sejarah: Bull market kripto biasanya tertinggal 6-12 bulan setelah laju pertumbuhan M2 naik lagi. Artinya, bull run berikutnya kemungkinan baru akan terjadi di 2026 kalau bank sentral kembali longgarkan kebijakan.
Pelajaran untuk Investor
Penutup: jangan cuma lihat data on-chain dan siklus halving, karena likuiditas makro adalah boss utama yang menentukan hidup-matinya pasar kripto.