【koin界】baru-baru ini ada sebuah eksperimen yang membuat banyak orang merinding—AI sudah bisa melakukan hack smart contract sendiri.
Sebuah laboratorium AI melakukan uji tekanan: membiarkan model seperti Claude Opus 4.5 menyerang 34 kontrak yang baru ditulis, hasilnya setengah langsung jatuh, akun simulasi dirampok sebesar 4,5 juta dolar AS. Yang lebih parah adalah uji coba skala besar, melempar 405 kontrak yang pernah bermasalah di Ethereum, BNB Chain, dan Base kepada AI, dan ia berhasil melakukan 207 serangan, dengan kerugian virtual mencapai 550 juta dolar AS.
AI ini bukan sembarangan, tetapi benar-benar mempelajari teknik hacker: mencari celah, menulis skrip, dan mengeksekusi secara otomatis. GPT-5 dan Sonnet 4.5 bahkan menemukan celah nol hari yang sebelumnya tidak ditemukan oleh siapa pun.
Masalah kunci muncul—dengan biaya komputasi AI yang jatuh drastis, serangan otomatis semacam ini mungkin menjadi norma. Namun, berbicara tentang itu, teknologi yang sama digunakan untuk pertahanan juga sangat menarik, tergantung siapa yang lebih cepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
AI membuat kontrak hitam sendiri? Uji laboratorium mengungkap risiko celah senilai 5,5 miliar dolar.
【koin界】baru-baru ini ada sebuah eksperimen yang membuat banyak orang merinding—AI sudah bisa melakukan hack smart contract sendiri.
Sebuah laboratorium AI melakukan uji tekanan: membiarkan model seperti Claude Opus 4.5 menyerang 34 kontrak yang baru ditulis, hasilnya setengah langsung jatuh, akun simulasi dirampok sebesar 4,5 juta dolar AS. Yang lebih parah adalah uji coba skala besar, melempar 405 kontrak yang pernah bermasalah di Ethereum, BNB Chain, dan Base kepada AI, dan ia berhasil melakukan 207 serangan, dengan kerugian virtual mencapai 550 juta dolar AS.
AI ini bukan sembarangan, tetapi benar-benar mempelajari teknik hacker: mencari celah, menulis skrip, dan mengeksekusi secara otomatis. GPT-5 dan Sonnet 4.5 bahkan menemukan celah nol hari yang sebelumnya tidak ditemukan oleh siapa pun.
Masalah kunci muncul—dengan biaya komputasi AI yang jatuh drastis, serangan otomatis semacam ini mungkin menjadi norma. Namun, berbicara tentang itu, teknologi yang sama digunakan untuk pertahanan juga sangat menarik, tergantung siapa yang lebih cepat.