"Mulut Buaya": Ketika Dunia Terbelah Antara Dua Ekonomi Terbesar
- Dalam dunia ekonomi makro, grafik bukan sekadar garis—mereka adalah kisah perubahan bangsa.
Apa yang kita lihat pada grafik ini disebut oleh para veteran sebagai "Mulut Buaya" (The Crocodile Jaw). Ini adalah celah yang jarang terbuka selebar ini tanpa konsekuensi. - Gambaran singkat: Imbal hasil obligasi AS (garis menurun) turun seiring ekspektasi pemotongan suku bunga, sementara imbal hasil obligasi Jepang (garis naik tajam) melesat ke level rekor.
Pemisahan tajam ini berarti satu hal: Perbedaan kebijakan moneter. - Saat dunia Barat mencoba melakukan soft landing, Jepang justru berada dalam dilema historis.
Lonjakan imbal hasil yang begitu tajam mengancam stabilitas pasar obligasi Jepang, yang bisa memaksa bank sentral di sana untuk menggunakan senjata terakhirnya: Kontrol Kurva Imbal Hasil (Yield Curve Control) sekali lagi untuk menyelamatkan keadaan. - Mengapa surat utang antara Timur dan Barat penting bagimu? Karena Jepang adalah kreditur terbesar Amerika Serikat. Ketika pasar obligasi terguncang di Tokyo, likuiditas di New York dan London pun ikut bergetar.
Kita sedang menghadapi momen "revaluasi" global, dan siapa pun yang mengira apa yang terjadi di Jepang akan tetap di Jepang... Telah keliru memperhitungkan.
"Mulut-mulut" ini tidak akan terbuka selamanya... dan ketika tertutup, biasanya penutupan itu menyakitkan bagi siapa pun yang berdiri di tengah.
Bagaimana menurutmu dampaknya terhadap yen dan dolar? Bagikan pendapatmu...
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
"Mulut Buaya": Ketika Dunia Terbelah Antara Dua Ekonomi Terbesar
-
Dalam dunia ekonomi makro, grafik bukan sekadar garis—mereka adalah kisah perubahan bangsa.
Apa yang kita lihat pada grafik ini disebut oleh para veteran sebagai
"Mulut Buaya" (The Crocodile Jaw).
Ini adalah celah yang jarang terbuka selebar ini tanpa konsekuensi.
-
Gambaran singkat:
Imbal hasil obligasi AS (garis menurun) turun seiring ekspektasi pemotongan suku bunga, sementara imbal hasil obligasi Jepang (garis naik tajam) melesat ke level rekor.
Pemisahan tajam ini berarti satu hal:
Perbedaan kebijakan moneter.
-
Saat dunia Barat mencoba melakukan soft landing, Jepang justru berada dalam dilema historis.
Lonjakan imbal hasil yang begitu tajam mengancam stabilitas pasar obligasi Jepang, yang bisa memaksa bank sentral di sana untuk menggunakan senjata terakhirnya:
Kontrol Kurva Imbal Hasil (Yield Curve Control) sekali lagi untuk menyelamatkan keadaan.
-
Mengapa surat utang antara Timur dan Barat penting bagimu?
Karena Jepang adalah kreditur terbesar Amerika Serikat. Ketika pasar obligasi terguncang di Tokyo, likuiditas di New York dan London pun ikut bergetar.
Kita sedang menghadapi momen "revaluasi" global, dan siapa pun yang mengira apa yang terjadi di Jepang akan tetap di Jepang...
Telah keliru memperhitungkan.
"Mulut-mulut" ini tidak akan terbuka selamanya... dan ketika tertutup, biasanya penutupan itu menyakitkan bagi siapa pun yang berdiri di tengah.
Bagaimana menurutmu dampaknya terhadap yen dan dolar?
Bagikan pendapatmu...
Dan ikuti saya #JoinCreatorCertificationProgramToEarn$10,000 untuk membaca yang tersirat di pasar global.