Di dunia kripto yang penuh dengan omong besar dan janji kosong, MemeMax memang agak berbeda.

Mereka tidak membuat kisah kaya mendadak yang baru, melainkan melakukan sesuatu yang lebih nyata:
Memberikan semangat trading koin Meme, dengan sebuah “panggung” yang punya harga jelas.

Inti dari “panggung” ini adalah sebuah sistem blind box bernama “MaxPacks”, dengan cara main yang sederhana bahkan terkesan jadul:
Di chain mereka yang bernama MemeCore, jika kamu melakukan jual beli cukup banyak, kamu bisa membuka box.
Hadiah yang didapat, mulai dari beberapa ribu rupiah hingga “yang besar” seperti legenda.
Desain ini kelihatannya biasa saja, tapi cukup memahami psikologi manusia—ia mengubah spekulasi yang acak-acakan, jadi seperti menyelesaikan misi game, langsung dapat feedback begitu selesai.
Di pasar yang naik turun tak menentu, “keuntungan kecil tapi pasti” seperti ini, memang lebih menarik untuk dicoba daripada “grand plan” yang masih jauh entah di mana.

Tapi yang benar-benar jadi bahan perbincangan bukanlah desain permainannya, melainkan janji mereka yang cukup nekat:
Semua biaya transaksi yang didapat platform, 100% secara otomatis dipakai untuk membeli kembali dan membakar token milik mereka sendiri.
Di tengah ekosistem yang penuh janji “pembagian keuntungan masa depan”, langkah “dapat satu, bakar satu” yang sangat transparan ini, seperti langsung membuka semua kartu.
Maksudnya jelas:
Bagus tidaknya platform ini, benar-benar diikat ke semua partisipan—kalau dapat untung, aturan langsung membagi kembali.

Secara teori, ini bisa jadi siklus yang indah:
Trading menghasilkan pendapatan, pendapatan mendorong harga token naik, kenaikan harga menarik lebih banyak orang.
Idenya bagus, tapi kenyataan tentu tidak semudah itu.

Tantangan pertama, dari mana “pendapatan asli” itu berasal.
Awalnya, tim proyek sendiri yang menyuntik dana, mengisi kolam hadiah—cara ini efektif, tapi jelas tidak bisa selamanya.
Begitu subsidi dari luar berhenti, apakah hanya mengandalkan biaya transaksi alami bisa memenuhi ekspektasi dan menjaga harga token?
Ini masalah mendasar.

Kedua, seberapa “otomatis” sistem ini bisa dipercaya.
Smart contract bukan tanpa celah, dari bug kode sampai masalah hak akses sudah sering terdengar.
Apakah mekanisme “untung lalu bakar” ini benar-benar bisa dipercaya, sudah diaudit berkali-kali, dan ada prosedur darurat jika terjadi error—semua ini menentukan apakah sistemnya benar-benar kuat.

Terakhir, ada risiko “ketergantungan”.
@MemeMax_Fi dan chain MemeCore terlalu terikat satu sama lain.
Bukan cuma proyeknya harus cepat berkembang, tapi juga harus berharap chain dasarnya bisa bersaing.
Kalau chain-nya sendiri tidak berkembang, atau ada chain lain yang lebih hebat, keunggulan awal ini bisa lenyap begitu saja.

Jadi, hal menarik dari MemeMax bukanlah hype yang dibangun dengan subsidi, tapi apakah setelah subsidi hilang, akan ada yang tetap mau bermain dengan aturan mereka.
MemeMax menunjukkan satu pendekatan:
Mencoba membuat aktivitas trading lebih menyenangkan, dan membagi keuntungan dengan aturan yang transparan berbasis kode.

Secara keseluruhan, @MemeMax_Fi menawarkan jalan yang mungkin menarik:
Saat kisah Meme mulai membosankan, daya tarik berikutnya mungkin datang dari protokol yang lebih “seru” dan aturannya lebih nyata seperti ini.
Apakah akhirnya bisa jadi flywheel yang berputar sendiri, atau hanya sebatas eksperimen dengan desain bagus, semua akan dinilai oleh waktu dan data nyata di blockchain.
Bagi kita orang biasa, menjadikan ini contoh bagaimana industri mencoba hal baru, mungkin jauh lebih realistis daripada menganggapnya sebagai kode kunci jadi kaya.