#ETH走势分析 Tom Lee baru-baru ini kembali melontarkan pernyataan mengejutkan—harga $ETH di kisaran 3.000 dolar sekarang? Sangat undervalued. Yang lebih mencengangkan lagi, dia merasa di bullrun kali ini ETH bisa menyentuh 62.000 dolar AS.

Jujur saja, pandangan ini cukup berani. Dia langsung menyebut 2.500 dolar sebagai "kesempatan naik kereta yang diberikan secara cuma-cuma", yakin betul inilah zona bottom. Logikanya juga sederhana dan gamblang: jika rasio BTC/ETH bisa kembali ke 0,25 (yang pernah terjadi dalam sejarah), maka ETH masih punya ruang naik 3-4 kali lipat, estimasi konservatif targetnya di 9.000-12.000 dolar. Kalau BTC benar-benar tembus ke 250.000 dolar dalam kondisi ekstrem, ETH ikut naik ke atas 60.000 juga bukan hal yang mustahil.

Di sisi institusi, aksinya lebih nyata. BlackRock, JPMorgan, dan raksasa keuangan tradisional lainnya belakangan ini ramai-ramai mengucurkan dana ke jaringan Ethereum, khususnya proyek tokenisasi RWA yang menumpuk di ekosistem ETH. Lihat saja, tingkat pengakuan ini sudah bukan level ritel lagi. Yang lebih ekstrem, dana BitMine milik Tom Lee sendiri, memegang ETH lebih dari 11 miliar dolar (sekitar 2,15 juta ETH), minggu lalu bahkan menambah hampir 100 ribu ETH—jumlah penambahan ini dua kali lipat dari sebelumnya.

Kenapa dia begitu yakin? Intinya, ETH sedang mengalami apa yang disebut "momen 1971"—setelah menguasai arena smart contract, kini menjadi platform utama Wall Street untuk tokenisasi aset. Dari sisi teknologi, upgrade Pectra baru saja sukses, dan pada 2026 upgrade Fusaka sudah di depan mata. Ditambah lagi, perusahaan treasury crypto (seperti Strategy) volume transaksinya di bursa AS mulai mengungguli perusahaan tradisional, hasil staking ETH dan nilai ekosistemnya pun masih terus terwujud.

Tentu saja, angka 62.000 terdengar fantastis, tapi soal ETH di 3.000 dolar disebut undervalued... institusi jelas sedang memilih dengan uang nyata.