Dolar AS kemarin jatuh sampai gimana sih? Langsung cetak rekor terendah lima minggu!

Masalah ini harus dibahas dari tiga data. Pertama, data ketenagakerjaan AS kurang oke, lalu inflasi sektor jasa mulai mereda, dan yang paling krusial—ada kabar dari kubu Trump, bahwa Hasset yang dovish kemungkinan bakal memimpin The Fed. Tiga hal ini digabung, pasar langsung mencium gelagatnya: probabilitas pemangkasan suku bunga bulan Desember langsung melonjak ke 85%.

Terus, ini ada hubungannya sama kita? Hubungannya gede banget.

Begitu dolar melemah, dana pasti cari tempat baru. Masih ingat Maret 2020? Setelah The Fed waktu itu memangkas suku bunga, Bitcoin langsung terbang, naik lebih dari tiga kali lipat. Skenario sekarang, kok rasanya familiar banget. Masalahnya, banyak orang masih ragu: "Harga segini masih layak masuk nggak?" Sementara institusi sudah gerak duluan—kamu lihat nggak berita BlackRock kemarin nambah kepemilikan ETF Bitcoin? Uang cerdas selalu lebih cepat setengah langkah.

Terus, gimana dengan ritel? Menurut saya begini:

Pertama, jangan asal gerak. Pelemahan dolar kali ini kemungkinan besar bakal bertahan sampai kuartal pertama tahun depan, pegang spot erat-erat itu lebih baik dari apa pun.

Kedua, pantau keputusan The Fed bulan Desember. Sebelum pemangkasan suku bunga benar-benar terjadi, setiap koreksi bisa jadi peluang.

Terakhir, simpan sebagian cash. Kalau tiba-tiba ada ‘black swan’ crash, koin-koin altcoin unggulan bisa jadi murah banget. Saya sarankan siapkan sekitar 20% dana cadangan, cukup buat ambil peluang.

Jujur aja—

Bull market itu, selalu mulai saat orang-orang masih setengah percaya setengah nggak, dan kalau semua orang sudah teriak "Bitcoin bakal tembus 100 ribu", itu mungkin justru saatnya waspada. Sekarang pasar masih relatif tenang, tapi The Fed sudah mulai kasih sinyal. Menurutmu, itu artinya apa?

Dominasi dolar mulai goyah, di era ini, aset kripto mungkin jadi alat paling tajam yang bisa dimiliki orang biasa. Kalau sudah paham, peluang pasti datang sendiri.