Belakangan ini banyak orang di belakang layar yang bertanya tentang pertanyaan yang sama: "Sesuai dengan siklus empat tahunan, seharusnya 2025 adalah bull run, mengapa justru turun seperti ini?" Jujur saja, banyak orang tidak dapat bertahan dalam Bear Market, penyebab utamanya adalah menganggap "teori siklus empat tahunan Bitcoin" sebagai hukum yang baku, mempertaruhkan masa depan dengan pola sejarah, tanpa melihat dengan jelas apa yang terjadi di pasar. Di dunia kripto hanya ada satu kebenaran yang tidak berubah—perubahan itu sendiri. Buta percaya pada sejarah? Akan berakhir dengan sangat buruk.

Mari kita mulai dengan bagaimana "teori siklus empat tahun" ini muncul: karena hadiah penambangan berkurang setengah setiap empat tahun, pasar terbentuk dengan pola "naik sebelum pengurangan setengah, turun setelah pengurangan setengah". Tetapi kali ini? Sangat berbeda.

Komposisi peserta pada tahun 2025 telah berubah secara drastis. Proporsi dana institusi melonjak, pasar tidak lagi hanya dikendalikan oleh siklus pemotongan setengah, tetapi lebih dipengaruhi oleh data dasar dan makro. Data dari CryptoQuant sangat jelas - permintaan Bitcoin telah melampaui garis tren jangka panjang pada awal bulan Oktober. Apa arti sinyal ini dalam sejarah? Itu adalah tanda awal dari Bear Market, sama seperti situasi di akhir tahun 2021.

Selain itu, pengawasan global juga mulai berubah. Regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA) Uni Eropa akan mulai diterapkan sepenuhnya pada tahun 2025, dan persyaratan kepatuhan untuk proyek-proyek sangat ketat. Ribuan proyek kecil terpaksa keluar karena biaya kepatuhan yang sangat tinggi, sehingga likuiditas pasar menyusut sebesar 30%. India dan Hong Kong juga semakin ketat, ini semua adalah variabel yang sebelumnya tidak ada di siklus sebelumnya.

Jadi? Menggunakan teori siklus lama untuk bertaruh di pasar baru, seperti menggunakan peta kadaluarsa untuk mencari tempat baru. Tersesat adalah hal yang pasti. "Teori siklus empat tahun" sudah bukan lagi pendorong utama pasar, setidaknya tidak lagi.