Ingin menilai apakah pasar utama terlalu panas? Selain mengikuti sinyal divergensi dan indeks ketakutan, Bollinger Bands sebenarnya adalah alat yang kurang dihargai. Alat ini dapat secara visual menunjukkan jarak antara harga relatif terhadap rata-rata dan fluktuasi volatilitas—dari data historis, zona rendah adalah titik beli emas, sementara area biru di atasnya harus dipertimbangkan untuk mengambil keuntungan atau menjual secara bertahap.

Ada satu jebakan yang mudah terinjak: indeks yang berada di area biru bisa bertahan cukup lama, mencapai level tertentu tidak berarti langsung puncak. Hanya melihat sinyal Bollinger Bands saja memang kurang akurat, harus dipadukan dengan RSI dan VIX. Peluang operasi yang sebenarnya muncul ketika ketiga kondisi terpenuhi secara bersamaan—harga menyentuh garis bawah Bollinger, RSI masuk ke zona oversold, dan VIX menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Mengulas tren bulan April lalu sangat khas: saat itu, posisi dibangun di zona rendah Bollinger Bands, VIX berada di level ekstrem historis, dan RSI mingguan juga menunjukkan banyak instrumen dan indeks dalam kondisi oversold. Pada saat seperti ini, rasio risiko dan imbalan benar-benar layak untuk diambil. Dari sudut pandang posisi jangka menengah dan panjang, risiko dan imbal hasil di posisi saat ini tidak ideal, dan perlu menunggu peluang yang lebih baik. Jika tahun depan harga kembali turun ke posisi indikator rendah, disertai reset RSI dan lonjakan VIX, itu adalah sinyal untuk kembali bullish.