Ketika Anda mencari perusahaan dengan potensi investasi, tetapi menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak terdaftar di bursa utama, Anda menghadapi dilema investasi yang umum. Inilah inti dari keberadaan pasar over-the-counter (OTC). Daripada menganggap OTC sebagai pasar pelengkap, lebih tepat jika menganggapnya sebagai ekosistem investasi yang besar—menyediakan pilihan produk yang lebih beragam, metode transaksi yang lebih fleksibel, serta peluang pertumbuhan yang relatif lebih luas.
Apa itu Pasar OTC?
Definisi inti pasar OTC
Pasar OTC, singkatan dari Over The Counter, juga dikenal sebagai “perdagangan di toko” atau “perdagangan di meja”. Berbeda dengan bursa sekuritas terpusat, pasar OTC tidak memiliki ruang perdagangan fisik atau tempat transaksi tunggal. Investor melakukan jual beli sekuritas melalui jalur yang tersebar—bank, pialang, sistem telepon, atau platform elektronik—yang memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual. Ini berarti harga transaksi ditentukan melalui negosiasi antara kedua belah pihak, bukan melalui penawaran harga yang dipatok pasar secara seragam.
Siapa yang bertransaksi di pasar OTC?
Banyak perusahaan memilih bertransaksi di pasar OTC karena tidak memenuhi syarat pencatatan di bursa. Biasanya ini adalah perusahaan kecil dan menengah atau startup, yang mungkin kekurangan modal yang cukup, memiliki rekam jejak operasional yang terbatas, atau enggan memenuhi kewajiban pengungkapan informasi yang ketat. Namun, ada juga perusahaan yang cukup besar secara sengaja memilih tetap di pasar OTC untuk menghindari pengungkapan informasi bisnis yang sensitif yang dapat menimbulkan tekanan kompetitif.
Dengan berkembangnya internet dan ekspansi pasar keuangan internasional, skala pasar OTC pun berkembang pesat. Permintaan investor terhadap kemudahan transaksi dan akses pasar yang lebih luas terus meningkat, sehingga pasar OTC perlahan berkembang menjadi ekosistem pasar yang matang dan berlapis-lapis.
Jenis Produk yang Dapat Diperdagangkan di Pasar OTC
Keanekaragaman produk di pasar OTC jauh melebihi pasar di dalam bursa. Utamanya meliputi:
Saham dan obligasi
Pasar saham OTC sangat besar, mencakup saham perusahaan kecil dan menengah yang tidak terdaftar. Obligasi di pasar OTC memiliki keunggulan karena penerbitan obligasi yang besar dan beragam, meskipun frekuensi transaksi relatif lebih rendah. Karakteristik ini menjadikan pasar OTC tempat yang ideal untuk perdagangan obligasi.
Produk derivatif dan kontrak
Opsi, futures, kontrak selisih harga (CFD) dan berbagai derivatif lainnya diperdagangkan di pasar OTC. Produk-produk ini dapat disesuaikan secara tinggi sesuai kebutuhan kedua belah pihak.
Valuta asing dan Kripto
Perdagangan mata uang internasional secara esensial adalah transaksi OTC. Pasar kripto juga demikian, pasar OTC memungkinkan investor membeli sejumlah besar aset digital sekaligus, yang sering sulit dilakukan di pasar kripto khusus.
Mekanisme Operasi Pasar OTC di Taiwan
Struktur pasar
Pasar saham Taiwan terbagi menjadi dua tingkat: pasar terdaftar (bursa efek) dan pasar OTC (Pusat Perdagangan di Meja). Untuk menyeimbangkan kebutuhan regulasi dan inovasi, pemerintah mendirikan pusat perdagangan OTC yang menyediakan peluang pencatatan bagi perusahaan kecil namun berpotensi. Perusahaan cukup mendapatkan rekomendasi dari minimal 2 broker pendamping untuk masuk ke pasar OTC; jika menunjukkan kinerja yang baik dalam enam bulan (misalnya laba meningkat atau kondisi keuangan membaik), mereka dapat mengajukan permohonan untuk pindah ke pasar utama atau pasar terdaftar.
Proses dan aturan transaksi
Investor melakukan pemesanan beli saham OTC melalui broker, prosesnya sama seperti membeli saham terdaftar. Broker kemudian mengunggah pesanan ke sistem pencocokan otomatis pusat perdagangan OTC (ATS), yang melakukan pencocokan berdasarkan prinsip prioritas harga dan waktu.
Pasar OTC mengikuti aturan transaksi yang sama persis dengan pasar terdaftar:
Sesi pra-pembukaan: 08:30–09:00
Sesi perdagangan normal: 09:00–13:30
Sesi penetapan harga setelah jam perdagangan: 13:40–14:30
Penggabungan harga setiap 5 detik
Batas kenaikan dan penurunan harga: ±10% (sama seperti pasar utama)
Sistem penyelesaian: T+2 (penyelesaian transaksi dua hari kerja setelah transaksi)
Makna Indeks OTC
Indeks OTC yang dirilis oleh pusat perdagangan OTC (juga disebut indeks OTC) adalah indikator penting yang mencerminkan kondisi pasar saham OTC secara keseluruhan di Taiwan. Banyak investor menggunakan pergerakan indeks OTC untuk menilai tren pasar saham kecil dan menengah.
Karena perusahaan di pasar OTC umumnya berukuran kecil, mereka lebih rentan terhadap pengaruh berita dan sentimen pasar, sehingga volatilitasnya cenderung lebih tinggi. Namun, hal ini juga membuka peluang tema dan pertumbuhan yang lebih menarik.
Perbedaan Inti antara Transaksi di Pasar OTC dan Pasar Reguler
Dua pasar ini memiliki perbedaan mendasar di berbagai aspek:
Spesifikasi produk
Transaksi di pasar reguler sangat terstandarisasi, semua produk mengikuti standar yang sama. Sebaliknya, transaksi OTC sangat fleksibel dan produk dapat disesuaikan secara tinggi, dengan tingkat kustomisasi yang lebih besar.
Model transaksi
Pasar reguler menggunakan sistem lelang kolektif yang terbuka dan transparan, di mana semua peserta memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan harga. Pasar OTC menggunakan model negosiasi, di mana pembeli dan penjual bernegosiasi harga secara langsung, dan produk yang sama bisa memiliki harga berbeda tergantung lawan transaksi. Ini menunjukkan bahwa di pasar OTC, keunggulan informasi seringkali lebih penting daripada modal.
Produk utama
Pasar reguler fokus pada sekuritas dan futures yang bersifat standar dan massal. Pasar OTC mencakup berbagai instrumen seperti CFD valuta asing, kripto, dan saham yang belum terdaftar. Karena pasar reguler mensyaratkan produk memiliki skala pasar tertentu, variasi produk terbatas; pasar OTC yang lebih longgar dalam persyaratan, menawarkan produk yang sangat beragam.
Lingkungan regulasi
Pasar reguler diawasi dan disetujui langsung oleh pemerintah. Pasar OTC dioperasikan oleh broker umum dan pengawasannya lebih longgar, beberapa bursa bahkan tidak diawasi secara resmi, yang membuka peluang bagi pelaku ilegal.
Transparansi transaksi
Transaksi di pasar reguler harus mengungkapkan semua harga dan volume secara terbuka, sehingga informasinya sangat transparan. Pasar OTC tidak memiliki kewajiban pengungkapan yang ketat, detail transaksi sering disembunyikan, sehingga muncul celah informasi. Investor yang memahami aturan pasar dapat memperoleh keuntungan berlebih, tetapi investor yang kurang pengetahuan berisiko mengalami kerugian berlebih.
Likuiditas dan volume transaksi
Volume transaksi di bursa reguler besar dan likuid, memudahkan aliran dana internasional. Volume di pasar OTC relatif lebih kecil dan likuiditasnya tidak sebaik pasar reguler, sehingga beberapa instrumen mungkin sulit untuk diperdagangkan secara cepat.
Metode transaksi dan leverage
Transaksi di pasar reguler diatur secara ketat, dengan pembatasan leverage dan operasi short selling. Pasar OTC menawarkan lebih banyak pilihan transaksi, dengan leverage yang lebih fleksibel, dan investor dapat menyesuaikan strategi sesuai toleransi risiko.
Keunggulan Investasi di Pasar OTC
✔ Beragam Instrumen Investasi
Pasar OTC membuka ratusan peluang investasi baru, dari derivatif hingga opsi biner, CFD, dan perdagangan valuta asing, jauh melampaui pasar reguler.
✔ Fleksibilitas Transaksi
Baik dari segi waktu, produk, maupun struktur transaksi, pasar OTC menawarkan tingkat fleksibilitas dan kustomisasi yang tinggi.
✔ Ruang Lingkup Leverage yang Besar
Leverage di pasar tradisional terbatas. Pasar OTC dapat menawarkan berbagai pilihan leverage, memungkinkan investor memperbesar potensi keuntungan dengan leverage yang lebih tinggi.
✔ Pasar Semakin Tersusun
Pasar OTC modern telah membangun mekanisme keamanan berlapis dan mendekati pasar terpusat. Banyak broker telah mendapatkan izin dan pengawasan dari lembaga keuangan ternama, meningkatkan keamanan dan profesionalisme transaksi.
Risiko dan Tantangan Pasar OTC
❌ Kurangnya Regulasi
Pasar OTC tidak memiliki aturan tunggal dan transparansi yang cukup, pengawasan relatif longgar. Banyak perusahaan dan sekuritas yang tidak memenuhi syarat untuk pasar reguler hanya bisa bertransaksi di sini, dan ini menarik pelaku penipuan.
❌ Risiko Likuiditas
Sekuritas OTC sering kekurangan likuiditas, sehingga investor mungkin sulit mencairkan dana dengan harga yang diinginkan secara cepat.
❌ Risiko Pasar
Seperti pasar mana pun, pasar OTC dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Kebanyakan investor tidak mendapatkan informasi yang terbuka dan transparan seperti di bursa, sehingga meningkatkan kesulitan pengambilan keputusan.
❌ Risiko Kredit Lawan Transaksi
Karena banyaknya lawan transaksi dan pengawasan yang longgar, investor menghadapi risiko lawan transaksi tidak mampu memenuhi kewajibannya. Beberapa instrumen sangat volatil dan likuiditasnya tipis, memperbesar risiko.
❌ Risiko Penipuan
Pelaku ilegal bisa memanfaatkan informasi palsu untuk menipu investor, atau mendirikan bursa palsu untuk melakukan penipuan.
Apakah Transaksi OTC Aman?
Transaksi OTC tidak secara inheren tidak aman, tergantung bagaimana investor memilih dan menanggapi.
Dibandingkan dengan bursa terpusat, risiko transaksi OTC memang lebih tinggi. Tetapi, dengan strategi yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan secara signifikan:
Pertama, Pilih Broker yang Terpercaya
Yang terpenting adalah memastikan broker yang dipilih aman dan terpercaya. Broker yang memenuhi regulasi berlapis, memiliki pengendalian risiko yang kuat, serta menyediakan perlindungan investor seperti penilaian risiko, identifikasi KYC, dan mekanisme pengaduan.
Kedua, Pilih Instrumen yang Matang
Prioritaskan instrumen yang memiliki volume transaksi besar dan likuiditas tinggi (seperti forex), pelajari spread, karakteristik likuiditas, dan kebijakan penarikan dana secara mendalam.
Ketiga, Peroleh Informasi dan Buat Keputusan
Kumpulkan informasi pasar secara lengkap, pahami aspek fundamental dan teknikal dari instrumen yang diperdagangkan, hindari investasi secara buta.
Platform transaksi resmi yang terlibat dalam OTC biasanya memiliki mekanisme pengelolaan risiko dan perlindungan investor yang lengkap, yang merupakan jaminan penting untuk mengurangi risiko.
Penutup: Nilai Investasi Pasar OTC
Pasar OTC menawarkan peluang dan fleksibilitas yang melampaui pasar tradisional. Bagi investor yang mencari diversifikasi dan peluang pertumbuhan, pasar OTC memang layak diperhatikan. Namun, fleksibilitas ini disertai risiko; investor harus memiliki pengetahuan yang cukup, kemampuan penilaian risiko yang hati-hati, dan memilih platform transaksi yang aman dan terpercaya agar dapat meraih keuntungan di pasar OTC.
Ingat: Di pasar OTC, pengetahuan dan informasi seringkali lebih berpengaruh daripada modal itu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis Mendalam Pasar Over-the-Counter: Mengapa Pasar OTC Menjadi Pilihan Alternatif bagi Investor
Mengapa Investor Perlu Mengenal Pasar OTC?
Ketika Anda mencari perusahaan dengan potensi investasi, tetapi menemukan bahwa perusahaan tersebut tidak terdaftar di bursa utama, Anda menghadapi dilema investasi yang umum. Inilah inti dari keberadaan pasar over-the-counter (OTC). Daripada menganggap OTC sebagai pasar pelengkap, lebih tepat jika menganggapnya sebagai ekosistem investasi yang besar—menyediakan pilihan produk yang lebih beragam, metode transaksi yang lebih fleksibel, serta peluang pertumbuhan yang relatif lebih luas.
Apa itu Pasar OTC?
Definisi inti pasar OTC
Pasar OTC, singkatan dari Over The Counter, juga dikenal sebagai “perdagangan di toko” atau “perdagangan di meja”. Berbeda dengan bursa sekuritas terpusat, pasar OTC tidak memiliki ruang perdagangan fisik atau tempat transaksi tunggal. Investor melakukan jual beli sekuritas melalui jalur yang tersebar—bank, pialang, sistem telepon, atau platform elektronik—yang memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual. Ini berarti harga transaksi ditentukan melalui negosiasi antara kedua belah pihak, bukan melalui penawaran harga yang dipatok pasar secara seragam.
Siapa yang bertransaksi di pasar OTC?
Banyak perusahaan memilih bertransaksi di pasar OTC karena tidak memenuhi syarat pencatatan di bursa. Biasanya ini adalah perusahaan kecil dan menengah atau startup, yang mungkin kekurangan modal yang cukup, memiliki rekam jejak operasional yang terbatas, atau enggan memenuhi kewajiban pengungkapan informasi yang ketat. Namun, ada juga perusahaan yang cukup besar secara sengaja memilih tetap di pasar OTC untuk menghindari pengungkapan informasi bisnis yang sensitif yang dapat menimbulkan tekanan kompetitif.
Dengan berkembangnya internet dan ekspansi pasar keuangan internasional, skala pasar OTC pun berkembang pesat. Permintaan investor terhadap kemudahan transaksi dan akses pasar yang lebih luas terus meningkat, sehingga pasar OTC perlahan berkembang menjadi ekosistem pasar yang matang dan berlapis-lapis.
Jenis Produk yang Dapat Diperdagangkan di Pasar OTC
Keanekaragaman produk di pasar OTC jauh melebihi pasar di dalam bursa. Utamanya meliputi:
Saham dan obligasi
Pasar saham OTC sangat besar, mencakup saham perusahaan kecil dan menengah yang tidak terdaftar. Obligasi di pasar OTC memiliki keunggulan karena penerbitan obligasi yang besar dan beragam, meskipun frekuensi transaksi relatif lebih rendah. Karakteristik ini menjadikan pasar OTC tempat yang ideal untuk perdagangan obligasi.
Produk derivatif dan kontrak
Opsi, futures, kontrak selisih harga (CFD) dan berbagai derivatif lainnya diperdagangkan di pasar OTC. Produk-produk ini dapat disesuaikan secara tinggi sesuai kebutuhan kedua belah pihak.
Valuta asing dan Kripto
Perdagangan mata uang internasional secara esensial adalah transaksi OTC. Pasar kripto juga demikian, pasar OTC memungkinkan investor membeli sejumlah besar aset digital sekaligus, yang sering sulit dilakukan di pasar kripto khusus.
Mekanisme Operasi Pasar OTC di Taiwan
Struktur pasar
Pasar saham Taiwan terbagi menjadi dua tingkat: pasar terdaftar (bursa efek) dan pasar OTC (Pusat Perdagangan di Meja). Untuk menyeimbangkan kebutuhan regulasi dan inovasi, pemerintah mendirikan pusat perdagangan OTC yang menyediakan peluang pencatatan bagi perusahaan kecil namun berpotensi. Perusahaan cukup mendapatkan rekomendasi dari minimal 2 broker pendamping untuk masuk ke pasar OTC; jika menunjukkan kinerja yang baik dalam enam bulan (misalnya laba meningkat atau kondisi keuangan membaik), mereka dapat mengajukan permohonan untuk pindah ke pasar utama atau pasar terdaftar.
Proses dan aturan transaksi
Investor melakukan pemesanan beli saham OTC melalui broker, prosesnya sama seperti membeli saham terdaftar. Broker kemudian mengunggah pesanan ke sistem pencocokan otomatis pusat perdagangan OTC (ATS), yang melakukan pencocokan berdasarkan prinsip prioritas harga dan waktu.
Pasar OTC mengikuti aturan transaksi yang sama persis dengan pasar terdaftar:
Makna Indeks OTC
Indeks OTC yang dirilis oleh pusat perdagangan OTC (juga disebut indeks OTC) adalah indikator penting yang mencerminkan kondisi pasar saham OTC secara keseluruhan di Taiwan. Banyak investor menggunakan pergerakan indeks OTC untuk menilai tren pasar saham kecil dan menengah.
Karena perusahaan di pasar OTC umumnya berukuran kecil, mereka lebih rentan terhadap pengaruh berita dan sentimen pasar, sehingga volatilitasnya cenderung lebih tinggi. Namun, hal ini juga membuka peluang tema dan pertumbuhan yang lebih menarik.
Perbedaan Inti antara Transaksi di Pasar OTC dan Pasar Reguler
Dua pasar ini memiliki perbedaan mendasar di berbagai aspek:
Spesifikasi produk
Transaksi di pasar reguler sangat terstandarisasi, semua produk mengikuti standar yang sama. Sebaliknya, transaksi OTC sangat fleksibel dan produk dapat disesuaikan secara tinggi, dengan tingkat kustomisasi yang lebih besar.
Model transaksi
Pasar reguler menggunakan sistem lelang kolektif yang terbuka dan transparan, di mana semua peserta memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan harga. Pasar OTC menggunakan model negosiasi, di mana pembeli dan penjual bernegosiasi harga secara langsung, dan produk yang sama bisa memiliki harga berbeda tergantung lawan transaksi. Ini menunjukkan bahwa di pasar OTC, keunggulan informasi seringkali lebih penting daripada modal.
Produk utama
Pasar reguler fokus pada sekuritas dan futures yang bersifat standar dan massal. Pasar OTC mencakup berbagai instrumen seperti CFD valuta asing, kripto, dan saham yang belum terdaftar. Karena pasar reguler mensyaratkan produk memiliki skala pasar tertentu, variasi produk terbatas; pasar OTC yang lebih longgar dalam persyaratan, menawarkan produk yang sangat beragam.
Lingkungan regulasi
Pasar reguler diawasi dan disetujui langsung oleh pemerintah. Pasar OTC dioperasikan oleh broker umum dan pengawasannya lebih longgar, beberapa bursa bahkan tidak diawasi secara resmi, yang membuka peluang bagi pelaku ilegal.
Transparansi transaksi
Transaksi di pasar reguler harus mengungkapkan semua harga dan volume secara terbuka, sehingga informasinya sangat transparan. Pasar OTC tidak memiliki kewajiban pengungkapan yang ketat, detail transaksi sering disembunyikan, sehingga muncul celah informasi. Investor yang memahami aturan pasar dapat memperoleh keuntungan berlebih, tetapi investor yang kurang pengetahuan berisiko mengalami kerugian berlebih.
Likuiditas dan volume transaksi
Volume transaksi di bursa reguler besar dan likuid, memudahkan aliran dana internasional. Volume di pasar OTC relatif lebih kecil dan likuiditasnya tidak sebaik pasar reguler, sehingga beberapa instrumen mungkin sulit untuk diperdagangkan secara cepat.
Metode transaksi dan leverage
Transaksi di pasar reguler diatur secara ketat, dengan pembatasan leverage dan operasi short selling. Pasar OTC menawarkan lebih banyak pilihan transaksi, dengan leverage yang lebih fleksibel, dan investor dapat menyesuaikan strategi sesuai toleransi risiko.
Keunggulan Investasi di Pasar OTC
✔ Beragam Instrumen Investasi
Pasar OTC membuka ratusan peluang investasi baru, dari derivatif hingga opsi biner, CFD, dan perdagangan valuta asing, jauh melampaui pasar reguler.
✔ Fleksibilitas Transaksi
Baik dari segi waktu, produk, maupun struktur transaksi, pasar OTC menawarkan tingkat fleksibilitas dan kustomisasi yang tinggi.
✔ Ruang Lingkup Leverage yang Besar
Leverage di pasar tradisional terbatas. Pasar OTC dapat menawarkan berbagai pilihan leverage, memungkinkan investor memperbesar potensi keuntungan dengan leverage yang lebih tinggi.
✔ Pasar Semakin Tersusun
Pasar OTC modern telah membangun mekanisme keamanan berlapis dan mendekati pasar terpusat. Banyak broker telah mendapatkan izin dan pengawasan dari lembaga keuangan ternama, meningkatkan keamanan dan profesionalisme transaksi.
Risiko dan Tantangan Pasar OTC
❌ Kurangnya Regulasi
Pasar OTC tidak memiliki aturan tunggal dan transparansi yang cukup, pengawasan relatif longgar. Banyak perusahaan dan sekuritas yang tidak memenuhi syarat untuk pasar reguler hanya bisa bertransaksi di sini, dan ini menarik pelaku penipuan.
❌ Risiko Likuiditas
Sekuritas OTC sering kekurangan likuiditas, sehingga investor mungkin sulit mencairkan dana dengan harga yang diinginkan secara cepat.
❌ Risiko Pasar
Seperti pasar mana pun, pasar OTC dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Kebanyakan investor tidak mendapatkan informasi yang terbuka dan transparan seperti di bursa, sehingga meningkatkan kesulitan pengambilan keputusan.
❌ Risiko Kredit Lawan Transaksi
Karena banyaknya lawan transaksi dan pengawasan yang longgar, investor menghadapi risiko lawan transaksi tidak mampu memenuhi kewajibannya. Beberapa instrumen sangat volatil dan likuiditasnya tipis, memperbesar risiko.
❌ Risiko Penipuan
Pelaku ilegal bisa memanfaatkan informasi palsu untuk menipu investor, atau mendirikan bursa palsu untuk melakukan penipuan.
Apakah Transaksi OTC Aman?
Transaksi OTC tidak secara inheren tidak aman, tergantung bagaimana investor memilih dan menanggapi.
Dibandingkan dengan bursa terpusat, risiko transaksi OTC memang lebih tinggi. Tetapi, dengan strategi yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan secara signifikan:
Pertama, Pilih Broker yang Terpercaya
Yang terpenting adalah memastikan broker yang dipilih aman dan terpercaya. Broker yang memenuhi regulasi berlapis, memiliki pengendalian risiko yang kuat, serta menyediakan perlindungan investor seperti penilaian risiko, identifikasi KYC, dan mekanisme pengaduan.
Kedua, Pilih Instrumen yang Matang
Prioritaskan instrumen yang memiliki volume transaksi besar dan likuiditas tinggi (seperti forex), pelajari spread, karakteristik likuiditas, dan kebijakan penarikan dana secara mendalam.
Ketiga, Peroleh Informasi dan Buat Keputusan
Kumpulkan informasi pasar secara lengkap, pahami aspek fundamental dan teknikal dari instrumen yang diperdagangkan, hindari investasi secara buta.
Platform transaksi resmi yang terlibat dalam OTC biasanya memiliki mekanisme pengelolaan risiko dan perlindungan investor yang lengkap, yang merupakan jaminan penting untuk mengurangi risiko.
Penutup: Nilai Investasi Pasar OTC
Pasar OTC menawarkan peluang dan fleksibilitas yang melampaui pasar tradisional. Bagi investor yang mencari diversifikasi dan peluang pertumbuhan, pasar OTC memang layak diperhatikan. Namun, fleksibilitas ini disertai risiko; investor harus memiliki pengetahuan yang cukup, kemampuan penilaian risiko yang hati-hati, dan memilih platform transaksi yang aman dan terpercaya agar dapat meraih keuntungan di pasar OTC.
Ingat: Di pasar OTC, pengetahuan dan informasi seringkali lebih berpengaruh daripada modal itu sendiri.